Musim penghujan membuat daya tahan tubuh berkurang. Karena rasa dingin membuat kita cepat merasa lapar. Hawa dingin dibutuhkan kehangatan. Makanan dan minuman yang hangat mampu menambah imun agar terhindar dari sakit. Membiasakan sarapan pagi hari dan minum air hangat ketika bangun tidur. Bila perut kenyang pasti penyakit pun tidak mendekat.
Dan usahakan makanan itu bersih dan bergizi. Walaupun kita tidak sempat mengolahnya. Ada warung tertentu mengutamakan kebersihan dan rasa makanan yang lezat.
Menyambut ulang tahun Mba Widz membuat menu kue karya sendiri. Tak bisa membuat kue. Tak sepintar Mba Naz. Pusing tujuh keliling. Apa ya resep kue yang mudah dan bahannya tidak susah dicari.
Sedangkan Pak Budi yang suka kuliner sudah menuliskan resep kue yang enak dan lezat. Apalagi Mba Naz, resep kuenya sangat enak. Maklumlah ratu chef.
![Sumber gambar dokri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/01/19/img-20220119-185135-61e81b734b660d239062cb23.jpg?t=o&v=770)
Jadi ingat dulu waktu di kampung buah cempedak terbuang begitu saja. Kami menyebutnya nangka bubur. Jika sudah matang di pohon seperti busuk padahal memang modelnya seperti itu.
Buah cempedak hanya tupai yang mau makan. Dan selebihnya membusuk. Tidak ada yang pandai mengolahnya menjadi makanan terlezat. Buah cempedak terbuang sia-sia.
Nah pernah makan kue cempedak di warung Pak Saman tetangga lama ketika mengontrak di perumahan sekolah. Saya ketagihan, jika ada kue cempedak apalagi baru matang. Langsung borong sepuluh ribu. Mereka jual kue masih harga seribu. Walaupun kuenya mengecil tapi kan harganya murah.
Kita lanjutkan lagi buah cempedak yang baru dibeli. Buah cempedak dibelah dua kemudian olesi minyak sayur agar getahnya tidak lengket. Lalu buah cempedak keluarkan bijinya.
Sesudah itu siapkan bahan untuk mengolah buah cempedak menjadi kue yang lezat.
Bahan-bahan sebagai berikut :