Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pujangga Penyuka Hujan

15 Januari 2022   23:16 Diperbarui: 15 Januari 2022   23:19 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desah hujan masih terdengar
Nyaring dan merdu
Aku menanti sang pujangga
Menulis puisi tentang hujan

Memintal sajak merdu
Menjadikannya butir-butir kenangan
Terbungkus rapi di dalam sebuah buku
Bait demi bait tentang lukisan hujan

Bagaimana hujan yang telah memberikan kerinduan
 
Wajah pujangga menari-nari di rintiknya hujan
Serasa ada yang hilang
Menitiknya hujan tiada kabar darinya

Setiap sudut bahkan langit serta pelangi menyatakan pujangga penyuka hujan telah lama hilang

Air mata berbaur dengan rinai di hari ini
Sang pujangga meringkuk menahan sakit
Kabar itu menambahkan nelangsanya si penikmat sajak pujangga penyuka hujan

Erina Purba

Bekasi, 15012022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun