Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelukan Ibu

17 September 2021   20:10 Diperbarui: 17 September 2021   20:16 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/Anang Wahyudi


Suara ibu tetiba raib
Semua ini karena aku
Tidak mendengar nasihatnya
Yang  selalu terucap seperti minum obat
Bahkan terkadang melebihi

Aku tak mengindahkan
Pikirku ibu nanti juga lupa
Pasti tetap memaafkan
Setiap melakukan kesalahan

Tetapi hari ini
Senyum yang hangat
Berubah menjadi seringai
Air mata mulai mengabut
Perlahan-lahan mengalir tanpa isak

Ibu terdiam
Tak sanggup lagi bicara
Suara tercekat
Sunyi senyap

Aku lebih suka ibu marah
Daripada diam seribu bahasa
Yang membuat aku menjadi salah tingkah

Kejadian itu sudah lama
Sekitar sewindu berlalu

Ibu,
kini semua itu tinggal kenangan
Sangat membekas dan tidak bisa terhapus
Walaupun dunia lenyap
Aku ingin dipeluk olehmu
Meskipun hanya dalam mimpi

Erina Purba

Bekasi, 10092021

Sudah ditulis di YPTD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun