Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbungkus Cinta di Palmerah

25 Februari 2021   18:56 Diperbarui: 25 Februari 2021   19:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih terasa bubur merah di mulut
Aromanya mengingatkan aku lukisan wajahmu
Di kedai itu pertama kali aku kenalan denganmu
Semenjak itu aku berharap kita selalu bertemu

Aku kembali lagi beberapa hari kemudian berharap engkau ada di sana

Di sudut ruangan itu, bayanganmu pudar sedang memakan bubur merah

Aku menunggu berharap engkau hadir menemani
Melihat senja
Memandang kota Palmerah lewat jendela
Kota dihiasi kendaraan lalu lalang
Tak pernah sepi

Kedai bubur ramai
Tetapi hati ini sepi
Engkau tidak hadir
Aku berjalan lunglai
Pulang dan berharap esok mungkin kita bisa bertemu

Berharap cinta ini bertepuk tangan
Menemukan senar-senar dentingan asmara
Mengalun lembut
Menyatukan dua hati

Cinta yang aku miliki masih
Terbungkus rapi disaksikan kedai bubur di kota Palmerah

Erina Purba

Bekasi, 25022021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun