Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kue Keranjang dan Barongsai Identik dengan Perayaan Imlek

12 Februari 2021   23:37 Diperbarui: 13 Februari 2021   00:13 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dan referensi

Tak terasa perjalanan covid 19 sudah setahun. Banyak hal yang terjadi membuat kita selalu waspada. Sudah beberapa perayaan dilewati oleh virus covid 19. Dari lebaran, hari raya paskah, natal sekarang juga imlek. Perayaan yang meriah bertemu keluarga terpaksa pupus. Tidak ada perayaan bersama keluarga, semua di rumah.  Menjaga jarak untuk mengurangi penebaran virus.

Rasa rindu cukup puasa bertatap muka dengan memakai aplikasi. Tatap muka online. Tidak bisa berpelukan. Hanya bisa berinteraksi lewat udara. Sungguh memilukan, tetapi bisa melepaskan rindu.

Hal yang tidak bisa dilupakan ketika mendekati perayaan imlek. Jauh-jauh hari bibi mempersiapkan daun bambu untuk bungkus  lontong bacang. Dulu saya kira malah buah ternyata semacam lontong yang isinya daging. Sangat enak. Pertama kali memakan bacang ketika bibi membawanya dari kota Medan. Emaknya adalah orang Cina yang dijadikan Boru Batak. Sehingga bila perayaan Imlek mereka pasti ke Medan untuk merayakan hari raya Imlek di sana.

Hal yang paling terkenang dengan perayaan Imlek mendapatkan kue keranjang dan dapat angpao dari orang tua siswa. Bentuk terima kasih mereka kepada gurunya.

Dodol cina atau disebut dengan kue keranjang. Biasanya kami olah lagi biar lebih enak dengan cara menggoreng dibaluri dengan tepung dibubuhi sedikit garam. Anak-anak suka. Dulu saya pikir kue keranjang seperti bentuk keranjang ternyata bentuk bulat besar bersusun. Makin ke atas makin mengecil disebut ini rezeki dan kemakmuran. Sehingga rezeki itu mengalir juga seperti itu.

Kue keranjang berbentuk khas coklat kemerahan. Terbuat dari tepung ketan, gula aren. Dan sangat lengket dan manis. Seperti hubungan kekeluargaan yang selalu akrab, manis dan harmonis.

Kue keranjang dengan nama aslinya Nian Gao yang artinya tahun kue. Kue keranjang dimakan sebagai makanan pembuka baru kemudian makan nasi. Untuk mendapatkan keberuntungan dan pekerjaan. Kue keranjang jadi kangen lagi ingin mencicipinya. Tahun ini sepertinya zonk. Tahun lalu masih ada yang memberikan dari teman.

Lain lagi dengan barongsai pertama kali melihatnya di Jakarta. Pada saat merayakan tahun baru Cina pada pemerintahan Presiden Gusdur. Dirayakan di mall taman palem Cengkareng Jakarta Barat. Mereka mengitari mall dan sebagian orang memberikan angpau. Dan terakhir melihat barongsai di kampung Cina tahun lalu. Perum Harvest City.
 

Selamat tahun baru cina Gong Xie FA CAI bagi yang merayakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun