Saya mengucapkan dengan segala kasih dan hormat selamat hari ulang tahun pernikahan. Buat Opa Tjiptadinata dan Oma Rosaline. Selalu diberkati Tuhan, sehat dan bahagia.
Orang tua lansia yang super energik. Keluarga setia terhadap pasangan dan selalu harmonis.
Siapa yang tidak kenal Opa Tjip dan Oma Rosaline. Mungkin hampir penulis di Kompasiana kenal mereka. Salut terhadap mereka. Yang masih aktif menulis di hari tua. Tidak hanya itu. Mereka dengan ramah bertandang ke tulisan orang lain.
Hal yang sangat menakjubkan buat saya. Opa dan Oma Tjip sering mampir ke tulisan saya. Memberikan semangat bahwa tulisan bagus. Hal kecil itu sangat besar buat saya. Kadang tulisan sepi pembaca. Tapi mereka bisa meluangkan waktunya untuk berinteraksi lewat vote dan kolom komentar.
Mereka adalah panutan saya. Tulisan-tulisan yang sederhana tapi membekas di ingatan saya. Bahkan pengalaman mereka di awal pernikahan persis seperti yang saya alami. Beberapa kali pindah rumah. Pernah berhenti bekerja. Mencari pekerjaan yang penting halal dan menghasilkan uang. Walaupun berada di bawah sebisa mungkin melihat lagi ke bawah lagi. Ternyata masih ada yang lebih susah daripada kita.
Boleh lihat ke atas untuk memicu semangat kita meraih lebih baik. Tetapi jangan sombong, kelak itu bisa menyusahkan diri sendiri.
Itulah yang saya simpulkan beberapa tulisan-tulisan Opa dan Oma Tjip.
Mereka adalah panutan yang hidup. Saya merasa punya kakek dan nenek lagi. Ini di dunia maya tapi terasa nyata. Bahagia dan bangga bisa mengenal mereka. Ada keinginan yang kuat untuk berjumpa langsung dengan mereka.
Dua tahun lalu harapan saya bisa bertemu di kompasianaval yang diadakan di Bekasi. Dari rumah perasaan deg degan untuk bertemu. Tapi ternyata Opa dan Oma Tjip tidak bisa hadir saat itu karena ada sesuatu hal.