Pencapaian receh tahun ini. Kegigihan kita menggapai impian terlihat dari kehidupan sehari-hari. Adakalanya di saat susah hidup ini sangat berarti.
Bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Membaca tulisan mba Anis yang berjuang berjualan mengais rezeki. Salut benar mengingat beliau orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Mengais rezeki tak pandang bulu yang penting halal. Menolong orang lain tanpa mengharapkan balasan.
Memang kehidupan ini tidak ada yang sempurna. Mengais receh yang dialami mba Anis. Saya sepanjang tahun ini pernah melakukannya. Bawang merah, jus punya tetangga menjualnya kepada teman-teman di tempat kerja. Lumayan juga untuk ongkos ke sekolah sekali jalan. Apa saja yang kira-kira harga miring. Sekalian membantu tetangga kan.
Banyak pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Pengalaman yang sering menurunkan semangat. Pembeli ragu-ragu karena barang tidak dilihat. Mereka hanya bertanya selanjutnya tidak jadi beli. Tetapi pelajaran yang pernah saya dapatkan dulu ketika seminar bisnis nu skin. Bila pelanggan ada yang menawar berarti kita sudah sukses. Kegalauan lainnya, pernah saya alami pada saat baju yang dibelinya tidak sesuai dengan keinginan costumer.
Terpaksa saya suruh dikembalikan, uangnya transfer balik. Saat-saat seperti ini membuat saya down. Beberapa bulan ini sudah jarang posting status jualan online. Karena masih ada rasa trauma mengingat baju yang dijual kembali lagi ke saya. Untung saja muat sama badan yang super besar ini.
Akhirnya receh yang lain saya cari lagi. Menulis mengumpulkan receh. Di grup literasi Facebook sering ada event. Beberapa kali dapat hadiah pulsa. Ada sebulan itu masuk kategori juara. Lumayan receh terkumpul lagi. Tapi semenjak Corona datang event di Facebook sudah jarang saya ikuti. Berhubung sibuk pembelajaran jarak jauh. Menyita banyak waktu.
Mengumpulkan receh lama-lama menjadi bukit.
Semangat di tahun baru menulis lagi.
Selamat menjelang tahun baru 2021
Jangan lupa bahagia.