Seperti biasa Riami bila pulang kerja pasti mencari daster kesayangannya. Tapi semenjak wabah ini datang dasternya tidak bisa ganti yang baru, takut ke pasar. Takut juga beli online nanti tidak sesuai dengan gambar.
Riami mencari-cari daster di lemari semua sudah lusuh, diantar sepuluh dasternya hanya dua yang layak pakai. Dia masih mencari daster yang mau dia kenakan. Ternyata yang bagus tadi barusan dicucinya.
Akh daripada tidak memakai baju yang sobek ini pun jadilah.
Tidak berapa lama kemudian sang suami pulang dari tempat bekerja.
"Ma, aku pulang." Rudy meneriaki istrinya ketika sudah sampai di pintu masuk. Pintu terbuka lebar, lengang, ternyata Riami sibuk menyiapkan makan malam.
"Pa, mandi dulu biar seger!" Mama sudah siapkan air hangat. Biar lelahnya cepat hilang.
"Ok siap istriku, kau memang istri yang penuh pengertian." Rudy sambil mengecup keningnya.
"Sudah sana, bau keringat!" Riami berseru manja.
"Anak-anak di mana? Tumben sepi?" Rudy sambil mengambil handuk di jemuran.
"Tadi masih di taman, sebentar lagi juga pulang," Riami menjelaskan kenapa rumah lengang.
Selesai mandi, lanjut makan. Riami sudah menunggu dengan setia, anak-anak juga sudah ngumpul.