Senja kenangan yang berbekas
Elegi mengiringi langkah kakiku
Kutempuh dengan kaki seribu
Ukiran illahi memenuhi ruang kalbu
Nyiur melambai seolah memanggilku
Tetap setia menunggumu
Untaian doa engkau kelak kembali memelukku
Masih kuingat sekuntum mawar darimu
Merah merekah serasa pipi ini ikut merona
Aku terpesona
Wajar saja aku bahagia
Antara kau dan aku terjalin asmara
Ruang rindu telah melanda
Kini engkau telah pergi
Entah kapan kembali berlabuh
Waktu sepertinya berjalan lamban
Sudah sewindu penantian
Mungkinkah penantian ini berakhir?
Erina Purba
Bekasi, 18092020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H