Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Pelangi, Fajar Menyambut Lebaran Tahun 2020

25 Mei 2020   09:53 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:16 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarak ini bisa tetap kita lewati dengan alat komunikasi
Tetap taat peraturan
Mudik online
Selamat hari raya lebaran 2020

Mohon maaf lahir dan batin

Dokpri
Dokpri
Dari malam hari petasan, kembang api terdengar sekitar kompleks. Tidak hanya itu meriam bambu juga ikut memeriahkan. Beberapa anak remaja asyik dengan meriam bambunya masing-masing. Ketika saya mendekati mereka, anak saya yang Bungsu malah kabur takut melihat meriam bambu. Kenapa takut, dulu waktu kecil mama pernah memainkan meriam bambu.

Dan pernah juga alis mama gosong. Kisah tentang meriam bambu saya ceritakan ke anak- anak biar mereka tidak takut lagi melihat dan mendengar meriam bambu. Tidak hanya itu, saya juga membelikan mereka kembang api. Menikmati masa-masa bahagia waktu kecil. Pertama-tama mereka ketakutan kena api. Saya mengajarkan bahwa mereka cara memainkannya, lama-lama bisa, sehingga ketagihan meminta beli kembang api lagi.
Pagi-pagi suara-suara tetangga terdengar, mereka siap-siap melakukan solat id di mushola kompleks.

Seperti biasa sang mertua jalan pagi keliling perumahan. Tak seperti biasanya musola sepi tapi kemarin 24 Mei 2020 musola penuh hingga ke jalanan sampai didirikan tenda.

"Tak seperti biasanya Kak, sampai jalanan penuh, Oppung tidak bisa lewat," katanya kepada kakak.
" Itu namanya solat Id menyambut lebaran." Saya menjelaskan.

Dokpri
Dokpri
Langit ikut meramaikan suasana lebaran, sore-sore anak- anak ribut menunjukkan pelangi. Sayang tidak sempat memoto pelangi. Kebetulan baterai hpnya lowbat. Sayang ya.

Dan begitu juga pagi hari, berbagai siluet saya foto langit sungguh indah dan menakjubkan. Seolah-olah menggambarkan bahwa lebaran ini ada harapan doa-doa kita terkabul wabah Corona segera bisa kita atasi tanpa banyak memakan korban.

Beberapa gambar pagi ini sempat saya foto.

Sekian dulu sobat kompasianer, hari terakhir tema samber, ada rasa bahagia dari hari pertama hingga terakhir bisa mengikuti samber Kompasiana tahun ini. Walaupun kebanyakan tulisan tidak biru, semoga ini memicu semangat saya untuk menulis setiap hari. Terima kasih juga buat teman-teman grup WA Kompasianer Berbalas. Saling memberikan dukungan untuk tetap menulis.

Selamat hari lebaran sobat kompasianer mohon maaf lahir dan batin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun