Kenapa otakku akhir ini redup
Tak secuil puisi pun mampu aku torehkan
Sepertinya raib sudah di telan bumi
Bumi yang resah
Bumi yang sekarat
Terkurung
Seolah-olah terpenjara
Gerak terbatas
Di rumah saja
Demi kebaikan bersama
Bumi terbebaskan dari kukungan yang sanggup menguasainya
Dengan kesetiaan kita berdiam di rumah
Tentu ini tidak berapa lama
Cuma sesaat setelah semua benar- benar bersih
Bersih dari sikap egois
Tamak
Curang
Ketidakpedulian
Bening seperti air kehidupan dari hutan perawan
Segala kekhawatiran ini pasti pupus dan berlalu
Apabila kita taat dan tetap berdoa
Erina Purba
Bekasi, 06052020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H