Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diskon Bertebaran Mendekati Lebaran Terutama Belanja Online

2 Mei 2020   05:20 Diperbarui: 2 Mei 2020   07:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan sudah berjalan sepekan. Persiapan menyambut lebaran sudah mulai bertebaran di mendsos. Apalagi aplikasi-aplikasi belanja online sudah mulai mengatur strategi. Setiap akhir pekan mereka berusaha menarik pelanggan dengan pasang harga diskon.

Apalagi para emak-emak seperti saya, aplikasi Lazada sering  sekali kena lirik. Kadang tidak sadar pesanan sudah melampaui badget. Nah bagaimana dengan para emak yang lain. 

Saya rasa juga demikian. Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya lumayan hampir 70% penawaran mereka. Kadang tanpa pikir panjang, tangan ini langsung gatal klik lagi. Lihat baju anak, lihat peralatan kue yang lucu-lucu, lihat sepatu, lihat tas, semua diklik , ujung-ujungnya gaji yang sebelumnya terkumpul untuk uang selama di rumah. Tanpa sadar terkuras hampir habis.

Sumber gambar Dokpri
Sumber gambar Dokpri
Terutama sekarang, saat wabah Corona melanda. Handstinizer, masker, sarung tangan bertebaran di belanja online bahkan dengan harga yang terjangkau bisa dibilang murah. Karena ingin selalu tampil modis, para emak tanpa merasa bersalah tangan ini kembali meraih tombol klik, deal barang sudah dipesan. Pembayarannya bagaimana nih, aduh kan kebutuhan sembako di rumah sudah mulai mengikis.
Seperti biasa penyesalan selalu datang terlambat.

Kadang tidak hanya itu, pengalaman saya bila ke pasar tanpa dicatat duluan pasti merembet kemana-mana. Hingga yang tadinya untuk beli keperluan yang lain kepakai. Akhirnya sang suami menegur.

"Ma, lain kali dicatat dulu dari rumah, beli apa yang perlu jadi uangnya dibawa sesuai dengan catatannya.

Kadang membuat catatan belanja malas, pikir saya tidak apa-apa. Nanti di pasar tidak usah lirik kanan dan kiri. Kenyataannya sampai di pasar, lain juntrungannya, lihat sayuran segar, cabe, buah dan lain-lain padahal stok di rumah masih bisa untuk seminggu. Karena harganya lagi miring tanpa terasa terangkut deh yang tidak masuk daftar harga tadi. Inilah akibatnya jika tidak bawa uang pas dan catatan belanja.

Sekian kompasianer pengalaman kalap berbelanja yang saya alami. Terima kasih.

Erina Purba
Bekasi, 02052020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun