Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tertambat di Dermaga

18 Februari 2019   10:22 Diperbarui: 18 Februari 2019   10:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Pixabay

Rindu
Aku rindu padamu sedalam lautan seluas samudera
Rindu yang tak terhingga
Sehingga meluap, seperti sungai Kapuas
Kekasihku di mana engkau sekarang?
Setiap kapal berlabuh
Aku berharap engkau di sana melambaikan tangan
Tapi setiap kapal berlabuh hanya bayangan semu yang ada

Dirimu tak muncul-muncul sudah enam purnama berlalu.
Rindu ini semakin menjadi, kadang ada tangan yang hangat menggenggam tanganku, setelah aku pegang hilang tak berbekas.
Aku merana lagi, rindu ini menyesakkan dada. Sampai kapankah penantian ini? Sampai kapankah rindu ini berlabuh.
Tiada kabar darimu, surat atau teleponpun tak menghampiriku.
Sekalipun engkau tak mengirimkan kabar!
Apakah engkau masih ingat janji suci kita, kala senja, di pelabuhan itu ketika engkau pergi merantau ke negeri orang?
Aku meragukanmu sekaligus merindukanmu.
Sungguh aku rindu...

Erina Purba
Bekasi, 18022019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun