Mohon tunggu...
Sofi Lestari
Sofi Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - This is Me!

stay alive

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beseprah, Tradisi Makan Bersama untuk Mempererat Persaudaraan

5 Februari 2020   10:30 Diperbarui: 5 Februari 2020   10:30 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : KutaiKartanegara.com

Hampir dalam setiap pegelaran Adat Kutai, salah satunya Acara Erau Adat Pelas Benua, Beseprah adalah salah satu kegiatan yang paling ditunggu masyarakat. Terutama masyarakat Kutai Kartanegara.


Beseprah dalam Bahasa Kutai berarti makan bersama sambil duduk bersila diatas tikar. Beseprah sendiri sudah merupakan tradisi makan bersama masyarakat Kutai sejak dahulu dengan cara duduk berhadapan, sementara makanan disajikan diatas kain yang dibentangkan secara memanjang.

Biasa dilaksanakan pada hari ketiga Erau pada pukul delapan pagi. Ratusan warga, peserta Erau, pegawai pemerintahan, forkopimda bahkan anggota Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara dan Sultan ikut meramaikan kegiatan ini.

Acara Beseprah di mulai pada saat kentungan dipukul oleh pemimpin daerah. Setelah Kentungan dibunyikan maka seluruh warga berpesta menikmati makanan yang telah tersedia.

Semua orang duduk bersama, tanpa memandang status maupun pangkatnya. Semua duduk diatas tikar, makan bersama. Perlu diketahui, makan besar ini tidak dipungut biaya atau gratis.

Beseprah biasa di gelar di sepanjang jalan di Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara, Tenggarong.

Ada bermacam-macam Kuliner yang di sajikan pada acara Beseprah ini secara gratis di hamparan kain sepanjang jalan, berupa jajanan khas kutai, seperti Serabai, Untuk-untuk, Apam, Putu labu, dan Roti Gembong. Ada juga makanan berat seperti Nasi kuning, Nasi kebuli, Nasi putih lengkap dengan pirik cabek (sambal) , gence ruan (ikan gabus goreng yang di lumuri sambal), semor dan masih banyak makanan yang lainnya.

Beseprah ini terlaksana atas dukungan dan partisipasi serta kerjasama dari Pemerintah dan masyarakat di Kutai Kartanegara.

Kegiatan Beseprah sudah berlangsung sejak lama. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sebagai acara untuk makan gratis, namun juga untuk mempererat tali silaturahmi antara pemimpin dengan masyarakat.

Beseprah yang dalam fungsinya tidak hanya makan gratis, namun menjadi ajang pendekatan bagi kerabat keraton dan pemerintah dengan masyarakat sekitar merupakan bagian dari adat Erau. Semua berbaur menjadi satu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun