Mohon tunggu...
Lestari Simangunsong
Lestari Simangunsong Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Manajemen Rekayasa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Del

Saya Mahasiswa yang sangat peduli akan perkembangan teknologi dan ekonomi dunia khususnya di indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Logistik Berbasis Geospasial? Apa Jadinya?

17 Juni 2020   18:56 Diperbarui: 17 Juni 2020   18:56 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin berkembangnya dunia perindustrian Indonesia bahkan dunia saat ini menjadikan perusahaan harus mampu bersaing terlebih lagi dari segi dunia manufaktur. Selain itu, tantangan terbesar dunia perindustrian saat ini adalah globalisasi, dimana globalisasi dapat diartikan sebagai perubahan besar yang terjadi di dunia saat ini. Untuk menghadapi keadaan tersebut dan memenangkan persaingan maka perusahaan harus memiliki strategi bersaing (competitive strategy) yang kuat.

Saat ini, perusahaan memandang logistik/rantai pasok hanya sebagai biaya, sehingga menggunakan jasa perusahaan konsultan dalam mengelola rantai pasokanya. Terbukti bahwa 40 perusahaan konsultan terdapat sebanyak 31% mendapat revenue dari logistik/rantai pasok dan pengolahannya. Dikarenakan logistik dipandang sebagai biaya, maka perusahaan perlu mengelola logistik mereka agar terjadi keseimbangan antara biaya dan kinerja. Pengelolaan logistik/rantai pasok akan memacu pertumbuhan perusahaan, sehingga memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi perusahaan. untuk itu tidak perlu kita ragukan lagi dampak dari logistik terhadap suatu perusahaan ataupun institusi.

Setelah kita ketahui peranan logistik, perlu untuk kita berkenalan dengan logistik/rantai pasok tersebut. Logistik/rantai pasok merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir, jaringan ini mencakup mulai dari supplier hingga ke konsumen akhir. Dalam logistik tersebut terdapat 3 aliran yang harus dikelola yaitu aliran material, informasi, dan keuangan.

Sumber: slideplayer.info/slide/12020371
Sumber: slideplayer.info/slide/12020371

Perlu dicatat bahwa operasi logistik dalam sebuah perusahaan terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

  • Manajemen distribusi fisik yang mencakup masalah pengangkutan produk kepada pelanggan.
  • Manajemen material yang mencakup perolehan dan pengangkutan material, suku cadang, dan/atau persediaan barang jadi.
  • Proses transfer internal yang mencakup pengawasan akan produk setengah jadi pada saat aliran diantara tahap-tahap manufacturing dan pengangkutan awal dari produk jadi ke gudang ataupun ke saluran pengecer.

Dalam mengatur logistik suatu perusahaan perlu menggunakan teori manajemen rantai pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasok adalah teori pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan logistik/rantai pasok secara efisien agar barang/produk yang dihasilkan terdistribusi pada jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat dengan tetap meminimalkan biaya dan memberikan pelayanan secara maksimal.

Perlu kita ketahui bahwa kegiatan manajemen rantai pasokan bukanlah kegiatan yang mudah, terdapat tantangan dalam mengelola rantai pasokan yaitu kompleksitas struktur rantai pasokan yang melibatkan internal maupun eksternal perusahaan dan ketidakpastian yang menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat. Kunci keberhasilan manajemen rantai pasokan terletak pada 6 hal yaitu:

  • Memahami pelanggan dan konsumen berdasarkan aliran informasi yang diperoleh dari logistik/rantai pasok
  • Menyediakan produk dengan benar sesuai dengan permintaan konsumen
  • Menciptakan nilai tambah dan membagikan harga kepada semua anggota rantai pasok dengan menjaga keseimbangan margin harga di  masing-masing porprosionalitas rantai sesuai dengan aktivitas dan resiko yang ada.
  • Logistik dan distribusi yang memadai baik dari segi jumlah maupun mutu
  • Komunikasi dan informasi yang lancar
  • Hubungan yang efektif antar pelaku logistik/rantai pasok

Sebelum kita lanjutkan ke pembahasan geospasial, terlebih dahulu perlu kita mengenal sistem informasi geografis tersebut. Sistem informasi geografis itu sendiri mencakup sistem informasi dan informasi geografis, sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi, sedangkan informasi geospasial adalah informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan yang terdapat di permukaan bumi. Maka secara sederhana, sistem informasi geografis dapat didefinisikan sebagai suatu komponen yang terdiri atas hardware, software, data geografi, dan sumber daya manusia yang dirancang secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi.

Sistem informasi geografis itu sendiri mencakup sumber daya manusia, data, software, hardware, dan metode. Data merupakan fakta mengenai suatu objek, orang, dan lainnya yang dinyatakan dalam bentu nilai (angka, karakter, atau simbol). Selanjutnya data diolah untuk menghasilkan informasi, informasi dapat didefinisikan sebagai makna/pengertian yang dapat diambil dari suatu data dengan menggunakan konversi-konversi yang umum digunakan dalam representasinya.

Dalam sistem informasi gegrafis itu sendiri terdapat dua data yang dapat diolah yaitu:

  • Data vektor adalah data yang berupa titik, garis, dan area yang berbentuk polygon yang digunakan untuk keperluan peta administratif atau rancangan pembangunan jalan dan lain-lain yang bersumber dari hasil transformasi data raster ke bentuk vektor dengan cara konversi, digitasi baik secara manual maupun otomatis, dan hasil dari gps. Data vektor disajikan dalam format DXF, DWG, DHP, dan lain-lain.
  • Data raster adalah data spasial/keruangan permukaan bumi yang diperoleh dari citra perekaman foto/radar satelit, pesawat terbang, maupun foto udara dengan menampilkan matrik atau pixel membentuk grid (segi empat atau petak-petak). Data raster disajikan dalam format BMP, JPG, TIFF, GRID, BIL, BIP, BSQ, dan lain-lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun