Mohon tunggu...
Lestari Ningsih
Lestari Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis; menulis apa yang dilihat, dipikirkan, dan dirasakan. Memberi inspirasi dan manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Senyum Manis Legen di Senja Gunung Sari

6 Juli 2020   12:29 Diperbarui: 6 Juli 2020   18:59 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merebah senja kali ini paling nyaman JJS tipis-tipis, begtu anak muda jaman now. Memilih tujuan yang dekat tetapi pulang tetap membawa buah tangan khas. Menyapa dusun yang konon katanya memiliki putri pujaan yang cantik dan terkenal. Kecantikannya sampai membuat Buyut Rabu alias Abdul Syukur tokoh Sumenep jatuh cinta.

Konon bukit ini adalah sebagai 'udel' (tali pusar) dari jajaran gunung-gunung besar lainnya. Dari Semeru, Gumilir, Kembar 1 dan  2, Welirang, Arjuno, Anjasmoro, Panderman, sampai Gunung Kelud. Diambil dari nama Sang Putri Sari, Gunung Sari terkenal dengan minuman khasnya. "Legen", manis semanis dan secantik Putri Sari. Masyarakat dengan bahasa ibu berlogat madura kental. Maklum keturunan sang pasangan pembuka sejarah Gunung Sari.

Gunung Sari masuk Kecamatan Beji. Dari gerbang tol Gempol cukup ditempuh 15 menit.  Apalagi jalan beraspal memudahkan JJS sambil menikmati senja pembuka malam. Dusun yang dikelilingi oleh Pohon Bogor dari jenis Pakis.

dokpri
dokpri
Pohon Bogor oleh masyarakat Gunung Sari sengaja dibudidayakan dengan dua pilihan. Jika pohon tersebut dipilih untuk diambil siwalannya maka selamanya pohon ini hanya bisa berbuah dan tidak bisa dimabil 'nira' nya atau air getah alias kita mengenalnya 'Legen'. Begitupun sebaliknya, jika pohon ini ambil niranya, maka jangan harap pohon ini bisa berbuah.

Khasiat legen dapat menghancurkan batu ginjal. Kabar baik ini saya dapat dari sesama pembeli. Diperkuat oleh si empunya kebun Pak Wasis, hampir 3/4 umurnya menggeluti dunia perlegenan.

Cukup dengan 12 ribu lima ratus, 1 1/2 liter dapat dinikmati. Seperti senja ini, legen baru saja diunduh. Nira diambil pada pagi hari dan sore. Nira keluar dari ujung-ujung sari bunga mengalir setetes demi setete menuju bumbung bambu yang ditautkan.

dokpri
dokpri
Buah Siwalan 'sejina' atau per 10 buah cukup 20 ribu saja. Seperti legen, manisnya siwalan sebagai miniatur buah kelapa sangat segar dimakan. Apalagi jika buahnya masih muda, lembut dan segar. Tetapi jika kedapatan siwalan yang tua alias keras? Oo, jagan dibuang! Memang dimakan keras, dibuang sayang. Biasanya dapat kita olah menjadi dawet siwalan. Jika penasaran, Anda boleh googleing!

dokpri
dokpri
Senja memang bisa dinikmati dimana saja. Pintu malam membuka harapan para masyarakat Gunung Sari dengan hasil bumi peninggaan sang putri. Berharap meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan buah tangan manis yang segar dan lembut. Selembut Sang Putri Sari di senja Gunung Sari.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun