ArtJog, pameran seni kontemporer bergengsi di Yogyakarta kembali digelar. Bursa seni rupa yang diikuti oleh 115 seniman ini dibuka oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa pada Sabtu, 6 Juli 2013. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti serta kolektor karya seni ternama Oe Hong Djin juga turut menghadiri prosesi pembukaan ArtJog yang ke-6. Pameran tahunan ini menyuguhkan berbagai karya seni rupa baik lukisan, sculpture, maupun instalasi.
Tahun 2013 ini, ArtJog mengusung tema Maritime Culture dan menyulap Taman Budaya Yogyakarta menjadi sebuah kapal besar. Tema ini disuguhkan untuk menggali kembali pola pikir akan kekayaan laut yang sangat lekat dengan bangsa Indonesia yang sudah mulai dilupakan. Berdasarkan kuratorial dari Bambang ‘toko’ Widjaksono, pola pikir yang membentuk peradaban dunia secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu peradaban daratan (kontinental) dan peradaban kelautan. Dalam kaitannya dengan budaya maritim ini, Indonesia memiliki posisi penting dalam arus perkembangan dunia sekarang, baik dari sisi politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Pada pameran ini, pengunjung akan menjumpai karya-karya unik yang menjadi buah kekritisan para seniman atas tema tersebut.
Pada pembukaan ArtJog diumumkan pula Young Artist Award yang dinobatkan kepada tiga seniman muda Indonesia yaitu Hari Prasetyo, Michael Binuko, dan Theresia Agustina. Award ini dipilih berdasarkan
penilaian dari dewan Juri yang terdiri dari Aminudin TH Siregar, Farah Wardani dan Hendro Wiyanto.
ArtJog dapat dikatakan sebagai barometer eksistensi seorang seniman Indonesia. Hanya seniman-seniman terpilih yang dapat memamerkan karyanya di ajang ini. Tercatat 1423 karya yang mendaftar pada ArtJog 2013 dan hanya 158 karya yang terpilih untuk dipamerkan.
