Chill bisa diartikan sebagai santai, tenang atau rileks. Sementara Heal atau healing, dikutip dari Kompas.com, psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan, healing adalah termin untuk penyembuhan atau pemulihan secara general. Maka dapat diartikan, wisata atau liburan yang memberi ketenangan dan merelaksasi diri.
Dikutip dari klikdokter.com , menurut Tchiki Davis, MA, PhD, dari Berkeley Well Being Institute, metode healing ini juga mencakup proses menyembuhkan kondisi kesehatan fisik. Ia menjelaskan, hal ini karena kesehatan mental dan fisik tidak dapat dipisahkan.Â
Kedua aspek ini berjalan beriringan dalam memengaruhi kondisi seseorang. Karena itu, self-healing sejatinya bertujuan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, self-healing dijalani serupa proses penyembuhan lainnya. Metode ini harus dilakukan bertahap dan konsisten dengan kesadaran penuh.
Rutinitas kegiatan sehari-hari baik karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, membuat lelah baik fisik maupun mental (pikiran, perasaan, emosi). Potensi stress dan burnout jangka panjang beresiko memberi dampak negatif bagi kesehatan fisik dan psikis, yang akhirnya akan mempengaruhi produktifitas. Karena itu penting melakukan rekreasi berkala untuk mengembalikan stamina dan ketenangan batin.
Bersamaan dengan itu isu kesehatan mental memang semakin populer. Istilah healing dan selfhealing semakin populer. Tapi tidak sedikit orang yang menelan mentah-mentah istilah tersebut tanpa memahami dan cara penerapannya.
Misal, healing dianggap bisa dilakukan dengan berlibur. Atau sebaliknya, healing dianggap sesuatu yang rumit. Padahal tidak seperti itu.
Pengalaman saya mempelajari self-therapy dan self-healing dari berbagai sumber berawal dari suatu kondisi yang kurang nyaman. Saat saya mulai sedikit memahami tentang self therapy dan self healing, saya menemukan 5 benjolan. Maka saya praktikan berbagai cara terapi untuk mencapai self-healing.
Dilansir dari kompas.com, menurut PsycologyToday, dalam banyak hal, tubuh kita membantu kita untuk menyembuhkan diri sendiri.
Menurut Veronica Adesla, "Bisa saja liburan menjadi self healing kalau misalkan aktivitas yang dilakukannya selama liburan tersebut memang membantu yang bersangkutan untuk memulihkan dirinya dari kelelahan fisik maupun mental yang mungkin sedang dialami," lanjut dia.
Nah, sebelum berangkat liburan, saya ingin berbagi tips berdasarkan pengalaman pribadi, bagaimana supaya liburan kita berefek chill & heal.