Mohon tunggu...
Lestari Dwi
Lestari Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hai! Saya suka menonton film yang bergenre action, karena bagi saya hal tersebut memberikan perasaan dan kesan yang baru serta memacu adrenalin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Makan Sangat Berpengaruh Pada Perkembangan Fisik Anak

23 Oktober 2024   19:03 Diperbarui: 23 Oktober 2024   19:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola makan sangat berpengaruh pada perkembangan fisik anak, oleh karena itu pola makan harus dilakukan sejak anak masih kecil. Karena anak akan terbiasa menerapkan pola makan yang baik ketika dia sudah dewasa. Makanan yang seimbang juga penting, agar kelak anak tidak gampang terkena penyakit maupun kekurangan gizi yang akan berdampak tidak pada perkembangannya saja, tetapi pada pertumbuhan si anak juga. Ada beberapa nutrisi yang harus terpenuhi ketika memberi makan anak. Seperti karbohidrat, protein, serat dan lemak.

Karbohidrat berfungsi memberikan energi pada tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih bersemangat. Protein sendiri berfungsi membentuk jaringan tubuh baru jika jaringan tubuh mengalami kerusakan. Serta serat berfungsi menjaga kesehatan pencernaan pada anak dan mengontrol berat badan anak agar stabil dan tidak berlebihan ataupun kekurangan. Sedangkan lemak berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan menyerap berbagai jenis vitamin. 

Adapun cara-cara menerapkan pola makan yang baik, yaitu sebagai berikut. 

1. Mengatur pola makan yang sehat, yaitu memulai dengan sarapan pada jam 06.00 - 07.00, makan siang pada jam 12.00 - 13.00, dan makan malam pada jam 18.00 - 19.00.

2. Memberikan cemilan sebanyak 2 kali sesudah sarapan dan sebelum makan malam

3. Melarang anak memakan serta meminum makanan atau minuman yang memiliki gula tinggi, lemak jenuh yang berlebih, dan tinggi kadar garam. 

4. Mengenalkan anak pada makanan yang sehat, seperti mengajaknya untuk berbelanja maupun memasak lalu memakannya bersama. Hal ini bisa membuat anak belajar tentang makanan yang sehat dan baik untuk dikonsumsi.

5. Menetapkan porsi pada anak, hal ini dilakukan agar tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Ketika kebiasaan menunda makan saat perut membutuhkan makanan, maka hal tersebut bisa memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak dalam porsinya.

Dengan menerapkan pola makan yang baik, anak akan memiliki tubuh yang tidak mudah sakit dan tidak mudah lelah apabila dia mengalami hari yang panjang. Dan juga anak lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang sering berubah-ubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun