Portofolio reading adalah kegiatan membaca lebih dari satu teks yang sama atau berbeda genrenya. Guru dan siswa bisa mengawali dengan mendiskusikan sebuah teks. Teks tersebut kemudian dimaknai dan dianalisis unsur-unsur kebahasaannya. Â Setelah memaknai dan menganalisis struktur teks dan unsur kebahasaannya, guru menjelaskan dan memberi contoh bagaimana membuat kalimat-kalimat pertanyaan dengan menggunakan prinsip lima W satu H.Â
Hal ini dipandang perlu karena rendahnya pemahaman soal pada diri siswa akibatnya jawaban yang muncul tidak menyiratkan isi pertanyaan yang diminta pada setiap saat guru mengadakan evaluasi atau penilaian. Pertanyaan pemahaman bacaan ini dipakai untuk mengetahui apakah siswa memahami  isi teks yang dibaca atau tidak.  Siswa menuliskan pemahaman isi teks dengan membuat catatan kecil serta membuat kalimat-kalimat tanya tadi di buku masing-masing.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman atas isi teks, siswa diminta maju ke depan kelas untuk mengartikan teks tadi ke dalam Bahasa Indonesia tanpa bantuan catatan maupun kamus. Kegiatan pemahaman teks berlanjut pada sesi tanya jawab oleh siswa dengan kalimat tanya yang sudah dibuatnya tadi. Guru bertindak sebagai penyelaras baik terhadap ujaran kalimat tanya maupun cara siswa dalam mengungkapkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.Â
Demikian kegiatan ini berlanjut dengan penugasan kepada siswa untuk membaca dan memahami teks-teks lain termasuk menulis kalimat pertanyaan berikut jawabannya. Kegiatan yang berulang-ulang ini selanjutnya akan menjadi pembiasan pada diri siswa dan melatih siswa merekam berbagai informasi mengenai kosa kata baru dan cara menjawab pertanyaan teks di dalam otaknya. Imbasnya adalah adanya kenaikan nilai pada saat kegiatan penilaian harian dilaksanakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H