By. Lestari Zulkarnain
"Pa, hari ini ada undangan dari Pak Darto, Papa juga diundang, lho," ucapku mengingatkan.Â
"Lho, kok Papa ga tahu, sih "
"Lah, kan Mama sudah naroh undangan di meja kerja Papa, Papa-nya aja yang ga baca," ujarku sedikit sewot. "Undangan sudah ada sejak tiga hari yang lalu," lanjutku.
"Ya udah, nanti Papa aja yang kondangan, Mama ga usah. Mama, kan ga kenal." Adat di sini, bila ada hajatan, suami dan istri diundang.
"Ya ga gitu, to, Pa. Mamah ga enak sama istrinya Pak Darto."
Sebenarnya memang aku ga begitu kenal dengan istrinya Pak Darto, tetapi karena diundang, ya ga bila tidak datang.
"Ngapain dateng, kan Mama ga kenal. Dah, biarin Papa aja yang dateng."
"Huft, begitu sukanya, kita juga kan punya anak, suatu hari Insya Allah juga ngundang," balasku.
"Itu pikirkan nanti, kan belum terjadi," balas Papa santai.Â
"Jangan pelit, geh, Pa."