Mohon tunggu...
Lesta Sulung
Lesta Sulung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Moeda

#KaryaAnakBangsa #ButuhTani #PemudaPinggiran #ManusiaMerdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adam Malik

28 Mei 2021   08:39 Diperbarui: 28 Mei 2021   08:57 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ensiklopedia Pahlawan Nasional Indonesia

Adam Malik dilahirkan di Pematang Siantar 22 Juli 1917. Beliau aktif berorganisasi sejak usia muda dengan mendirikan cabang Partai Indonesia di Medan. Pada tahun 1934 ia ditahan dan dibuang Belanda Ke Nusa Kambangan akibat kegiatan politiknya. 

Adam Malik bersama dengan Pandu kartawiguna, Albert menumpak Sipahutar dan sumanang mendirikan Kantor Berita Antara pada tahun 1937 di Jalan Pinangsia 38, Jakarta kota. Setelah kemerdekaan Kantor Berita Antara dijadikan Kantor Berita Nasional milik pemerintah Republik Indonesia.

Di masa pendudukan Jepang, Adam Malik aktif bergerilya dalam gerakan Pemuda memperjuangkan kemerdekaan menjelang 17 Agustus 1945. Bersama Sukarni, Khairul Saleh dan wikana, Adam Malik pernah Melarikan Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok untuk memaksa mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Setelah proklamasi kemerdekaan Adam Malik turut mempelopori pelaksanaan Rapat raksasa IKADA pada tanggal 19 Agustus 1945. Mewakili kelompok Pemuda Adam Malik sebagai pemimpinan komite Van Aksi terpilih sebagai ketua 3 Komite Nasional Indonesia Pusat (1945-1947) yang bertugas menyiapkan susunan pemerintahan.

Adam Malik pernah diangkat sebagai ketua Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk periode 1945 - 1947.I Ia kemudian diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk Soviet dan Polandia pada tahun 1959. Salah satu prestasinya di bidang politik adalah keberhasilannya dalam perundingan New York tahun 1962 yang mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Indonesia.

Adam Malik juga menjadi tokoh penggagas berdirinya  Association of South East Asian Nation (ASEAN) tahun 1967 dia juga pernah ditunjuk sebagai Ketua Majelis umum ke-26 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk masa sidang 1974. Karena kepiawaiannya dalam berdiplomasi, Adam Malik dijuluki si kancil.  Kemudian pada tahun 1978 Adam Malik menjabat sebagai wakil presiden RI ke-3 pada tahun 1978 - 1983. 

Adam Malik wafat tanggal 5 September 1984 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata ia dianugerahi gelar pahlawan nasional dengan SK Presiden RI Nomor 107 PK 1990.

Penulis: Lesta Humendru

Sumber: Ensiklopedia Pahlawan Nasional Indonesia, (Hal. 4-5)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun