Mohon tunggu...
Lesta Sulung
Lesta Sulung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Moeda

#KaryaAnakBangsa #ButuhTani #PemudaPinggiran #ManusiaMerdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

AIP Karel Satsuit Tubun

27 Mei 2021   19:32 Diperbarui: 27 Mei 2021   19:42 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karel satsuit Tubun menamatkan pendidikannya di sekolah Polisi Negara di Ambon tahun 1951. Setelah tamat, ia dilantik sebagai agen polisi tingkat II yang ditugaskan dalam satuan brigade mobil atau Brimob di Ambon. Beliau kemudian ditugaskan ke berbagai tempat di antaranya di Jakarta, Sumatera Utara dan Sulawesi. 

K. S. Tubun pernah ditugaskan ke Sumatera Barat ketika terjadi pemberontakan PRRI, Permesta pada tahun 1963. Ia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Polisi yang ditugaskan di Jakarta. 

Pada malam tanggal 30 September 1965 ia sedang ditugaskan sebagai piket untuk menjaga rumah kediaman Wakil perdana menteri Dr. J. Leimena. Rumah tersebut bersebelahan dengan rumah MenkoHankam, Jenderal Abdul Haris Nasution.

Beliau berusaha mencari tahu ketika melihat ada pasukan yang mencurigakan memasuki halaman rumah Jenderal Nasution. Namun akhirnya ia tewas ditembak pasukan tak dikenal tersebut. Sehingga Jenderal Nasution dapat meloloskan diri dari para penculik meskipun kakinya sempat tertembak. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. 

Pada tanggal 5 Oktober 1965, Satsuit Tubun dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi berdasarkan SK Presiden RI Nomor 111/KOTI/1965.

Ditulis Oleh: Lesta Humendru

Sumber: Ensiklopedia Pahlawan Indonesia, Hal. 2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun