Saat ada masalah, kita pasti marah. Hal ini sering kali kita lakukan saat terjadi suatu hal yang menurut pandangan kita tidak sesuai. Marah sering membuat kita terlihat jahat di mata orang.
Hal tersebut pernah aku alami. Suatu ketika tiba-tiba marah, eh malah dibilang jahat oleh teman-teman. Jadi serba salah nih.
Kali ini aku mau menyampaikan pendapatku tentang "marah itu boleh nggak sih?"
Sebenarnya jika tidak ada sesuatu baik itu tindakan orang atau hal lain yang tidak sesuai kehendak kita terjadi, tidak perlu marah. Namun di sisi lain, ada hal-hal yang membuat kita harus bertindak keras sampai marah. Misalnya soal ketaatan, dan kedisiplinan.
Marah bisa saja timbul, jika sesuatu sudah melebihi batas kesabaran. Namun berbahagialah orang yang panjang karena umurnya akan panjang.
Kita boleh saja marah, asalkan ada pengontrolan diri. Kepada siapa kita marah, usahakan jangan sampai timbul amarah.
Kalau pun kita marah, lebih baik langsung berbicara kepada yang bersangkutan. Jangan menceritakannya kepada orang lain supaya tidak timbul masalah baru.
Sementara itu, jika kita menahan marah hati-hatilah jangan sampai menjadi kebencian. Kebencian ditahan berlama-lama bisa menjadi dendam.
Dendam inilah bisa menimbulkan kejahatan. Kejahatan adalah dosa. Namun perlu diketahui juga bahwa pada saat amarah timbul (marah berlebihan) itu sudah dikategorikan dosa.
Dengan demikian, kita boleh saja marah, tapi jangan marah untuk hal-hal yang sepele. Dan perlu ada penguasaan diri.