Mohon tunggu...
Lesley Tehuayo
Lesley Tehuayo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pattimura Personal blog https://betaleste.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik Tahun Baru di Air Vito, Gratis!

4 Januari 2021   23:12 Diperbarui: 15 Januari 2021   07:29 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piknik tahun baru di Air Vito (dokpri)

Aku meminta izin untuk memotret mereka bersama. Segera bapak kepala sekolah menyuruh mereka untuk membuat alas dari daun kelapa dan daun ketapang untuk meletakan makanan, lalu duduk bersama. Di belakang mereka tampak daun-daun ketapang kering berjejeran, karena sedang musim gugur daun ketapang. Ketika makanan dibuka tampaklah ketupat, mi goreng, ikan saus, sayur pakis tumis, dan sambal. Tidak lupa rujak buah asam, manis, pedas, asin yang kaya kacang dan gula merah. Benar-benar paket komplet. 

Rujak buah campur (dokpri)
Rujak buah campur (dokpri)

Ketupat-ketupat diletakan di atas daun kelapa begitu saja. Sementara ikan, sayur, dan mi tetap pada wadah masing-masing. Benar-benar menggugah selera. Sebelum makan, salah seorang dari mereka memimpin doa. Setelah itu mereka makan bersama-sama. Nikmat sekali.

Sambil menikmati makanan mengembalikan tenaga, mata juga menikmati pemandangan ombak-ombak kecil, pohon kelapa, pohon ketapang, pohon hutung, pohon bintanggur, rumput-rumput liar kecil yang menghijau dan melambai-lambai ditiup angin, juga hidung menghirup udara segar yang baik untuk tubuh. Badan terasa segar dan pikiran menjadi plong, bahkan hati menjadi gembira.

Anak-anak lelaki mengantri bergelantung di tali di atas Air Vito (dokpri)
Anak-anak lelaki mengantri bergelantung di tali di atas Air Vito (dokpri)

Selesai makan, mereka segera berlari menuju Air Vito. Melompat ke dalam air,  salto ke air, saling mencipratkan air, berendam menghilangkan rasa kantuk dan rasa lelah atau bergelantung seperti tarsan. Sesekali mengeluarkan suara seperti tarsan.
Menyenangkan sekali.

Selepas itu, kami semua mengemasi barang-barang, dan segera pulang ke rumah masing-masing. Di tengah jalan, kami masih saja menceritakan apa yang telah kami alami tadi. Padahal kami semua sama-sama mengalaminya. Hahahahaha. Begitulah kami tertawa jika ada hal yang membuat kami merasa geli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun