Bagi seorang peneliti yang cermat, semua fenomena yang ada disekitarnya merupakan petunjuk mengenai siseuatu hal. Sebab itu apakah fakta yang ditemukan itu mempunyai arti atau tidak tergantung dari kemampuan peneliti untuk menghubungkan dengan tujuan penelitiannya.
4. Penelitian Pendapat
Melalui pengamatan penulis sebenarnya sudah dapat mengambil suatu kesimpulan atau pendapat. Sebab itu semua bahan harus diolah kembali, semua pendapat yang pernah diambilnya harus digarap sekali lagi untuk menarik kesimpulan-kesimpulan baru. Kesimpulan ini merupakan reaksi-reaksi penulis terhadap bahan-bahan observasi secara menyeluruh.
Proses menemukan hubungan-hubungan ini dapat berbentuk analisa atau sintesa. Analisa merupakan suatu proses memecahakan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berhubungan, sebaliknya sintesa adalah proses menggabungkan beberapa bagian atau unsur-unsur yang berdiri sendiri ke dalam suatu kesatuan.
5. Penelitian kepustakaan
Salah satu corak karya tulis yang penting adalah tulisan yang disusun berdasarkan suatu riset. Suatu jalan untuk mengetahui semua ini adalah mengadakan penelitian kepustakaan.
Akibat lain dari penelitian ini adalh pengarang atau penulis belajar dan melatih dirinya untuk mengatasi masalah-masalah penyusunan yang rumit, bagaimana mengekspresikan masalh-masaliah penyusunan yang rumit, bagaiman mengekpresikan semua bahanc dari bermacam-macam sumber itu menjadi suatu karya tulis yang panjang dari bermacam-macam sumber itu menjadi suatu karya tulis yang panjang dan teratur.
Tujuan dari penelitian karya melalui penelitisn kepustakaan ini adalh untuk melatih pengarang membaca secara kritid segala bahan yang dijumpainya.
6. Mekanisme Perpustakaan
Alat riset dan metode yang sama dapat digunakan di mana saja. Mekanisme standard guna mencari bahan yang diperlukan adalah:
a. Kartu katalog