Satu bulan kita sudah bekerja keras menulis Artikel. Dari kategori gaya hidup, fiksiana, wisata, dll. Adalah salah satu bukti kecintaan kita terhadap dunia kepenulisan. Dan K-Rewads yang diberikan oleh Kompasiana, adalah bukti bahwa kiat menulis akan berpenghasilan.
Mendapatkan K-Rewards adalah kebahagian tersendiri bagi Kompasianer. Selain bentuk apresiasi yang diberikan oleh Kompasiana. K-Rewads adalah salah satu rezeki yang tidak boleh kita tolak sebagai Kompasianer.
Termasuk saya sendiri yang menjadi salah satu pendatang baru. Sangat bahagia sekali bisa mendapatkan K-Rewadrs di bulan pertama. Ya, perihal guyonan saya sama beberapa Kompasianer yang katanya harus berbulan-bulan untuk mendapat K-Rewards.
"Tidak", mungkin bisa langsung saya jawab seperti itu. Ketika pembaca memuji saya perihal dengan hanya 1 bulan saya bisa mendapat K-Rewads.
Sebenarnya saya ini orang lemah. Terbukti di beberapa hari kemarin saya sempat down. Malah hampir berhenti untuk menulis.
Namun, setelah saya umumkan niat berhenti menulis tersebut, melalui beberapa sosial media yang saya punya. Ponsel saya dibanjiri oleh penyemangat dari teman-teman Komunitas menulis, dan juga beberapa Kompasianer yang saya kenal.
"Semangat mas Azis"
"Semangat bro"
"Mas Azis gak boleh berhenti menulis, eman"
Dan masih banyak lagi penyemangat bagi saya untuk tidak berhenti menulis. Seperti halnya di Komunitas Puisi yang saya ikuti. Sebut saja Komunitas Sajak Indonesia, adalah Komunitas yang menjadi penyalur ide berpuisi sekaligus ladang ilmu literasi.
Banyak teman yang merasa kehilangan jika saya benar-benar meninggalkan mereka. Karena sudah 9 bulan saya bersama mereka. Dan banyak event yang kita jalani bersama, untuk menciptakan penyair muda Indonesia.