Jangan!!!
Jangan usik lelapku pagi ini kawan
Pasangan pelupuk mata baru saja melepaskan kerinduanya
Semalaman aku mengendarai mimpi
Tangan dan kaki diborgol pada rantai dunia
Semalaman juga aku menjelajah benua mencari rasa
Aku dipasung dalam lembah tak berperasaan
Serigala liar mengawal setiap inci telapak menggesek
Jangan!!!
Jangan ganggu lantunan lelapku pagi ini
Biarlah utang tidur kulunaskan pada kapas kapas kusam
Semalaman dentingan jantung padam tak beraliran
Perasan jasad meleleh sampai ke tumit
Jiwa mengerang, mulut tersumpal ketakutan
longlongan serigala malam menghujam pendengaran
Jangan!!!
Jangan berisik dekat ranjang lapukku ini
Biarkan guling ini kedekap mesra sampai senja
Malam tadi petualangan panjang dalam kecemasan kulewati denngan ketakutan
setiap detik dari mimpi selalu aku jadi pelakon
Kawan senasib kerap kali lolos dari sekapan jiwa
Kucoba menganti haluan mimpi
Seluruh jasad ditindih reruntuhan nasib
Jangan!!!
Jangan usik lelapku pagi ini
Semalaman aku jadi kambing hitam dalam mimpi
Lain waktu akan kupesan cerita lain dengan sutradara malaikat pemberi rahmat bukan syetan yang menyesatkan
Kediri, 27 September 2020
Buah karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H