Dikala ku terduduk diam memandangmu
Kau yang berdiri tak jauh dari diriku
Ku termenung melihat keelokanmu
Yang secara perlahan buatku takjub akan dirimu
Selalu ku tak bisa berkata bila berjumpa denganmu
Jantungku pun selalu berdegup kencang akan kedatanganmu
Nur, apakah kau tau?
Jika melihatmu saja buatku terpukau
Kau pun seringkali buatku nyaman akan pesonamu
Nur, itulah namamu
Kau selalu terangiku
Selalu beriku kebahagiaan tersendiri
Tak lupa, kau selalu menyemangati hidupku
Akan tetapi, bisakah diriku tuk memilikimu
Memantaskanmu saja ku ragu
Bila ku meminjam namamu dalam sepertiga malamku
Akankah tuhan mendengar segala keluh kesahku yang ingin memilikimu?
Akankah tuhan mengabulkan segala permintaanku?
Sedangkan tak ada sedikitpun seribu kebaikan yang tertanam didalam diriku
Asal engkau tau, Nur
Biar aku mati di dalam diri
Terbungkus kafan kalimahtullah
Rela tak berdoa kubawa hanya cinta
Nur,
Sesungguhnya engkau dekat sekali denganku
Di jalan kematian dalam hayat
Tergurat cahaya mengkilat
Engkau di sampingku, Nur.
Kediri, 10 09 2020
Karya; Abdul Azis Le Putra Marsyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H