Saat Belia usiaku kau tuang kasih sayang
Secarik pesan harap hati.
Kau sampaikan selalu mengiang di benakku.
Tiada harap untuk mu, hanya harap untuk ku
Tiada harap balas hanya harap untukku..
Semua...
Semua...
Agar gemilang masa ku; kelak..
Agar aku dapat meraih harap; cita
Yang mempondasi hidup..
Membangun tangga istana kebahagiaan
Bunda
Kurindu peluk hangatmu
Kurindu belai lembutmu
Kurindu
Kurindu
Tawamu
Bunda
Semua kisah indah bersamamu
Kubingkai dalam album biru
Tetes airmatamu
Alunan kata-kata sakralmu
Mengguncang kursi-Nya
Nun mati bertemu
Sedangkan Alif menunggu tamu
Meniti ihdinash shirathal mustaqiim
"Kadang tertawa
Menjerit kegelian
Meringis kesakitan
Ujung-ujungnya merajuk
Ah, sayang kau tak perlu takut
Tak kebagian sibulat manis ini
Bunda tak mungkin tega mengecap manisnya sendiri" candamu
Kaca-kacapun berkaca
Melihat kau bercermin
Menanya wajah di samar wajah
Tetes embun merenggut mesra
Dalan asrama jiwa di ruang rasa
Buah karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)
Kediri, 07 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H