Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku: Majnunmu, Dewi

6 September 2020   19:45 Diperbarui: 6 September 2020   20:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

Pada pasrahmu
Mataku tak mampu menatap wajahmu
Pada ikhlasmu
Binar cahaya di mataku

Lalu kusulam ribuan mimpi
Kuanyam berjuta asa kulangitkan tinggi
Menjadi rangkaian indah serupa tasbih
Kulafazdkan pada 2/3 malam di setiap langkah


Tentang engkau, Dewi
Masih gemulai
Bahkan di antara tarian Sufi-ku
Masih renyah tawamu
Menjamah lalu waktuku
Pun ketika sunyi hadirkan puncak sepi

Dewi,
Aku kini telah menjadi Majnun, karenamu
Syal berianmu masih kerap liliti leherku
Menemani rindu senantiasa padamu
Cumbumu di masa lalu
Masih bekas di putaran senyumku

Majnun, orang memanggilku
Gila akan dirimu

"Paman, aku datang kemari membawa cinta. izinkan aku bertanya tentang azali berdiri, Ya paman pemberi restu akan kasih sayang untuk anakmu ini."

Buah Karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)
Kediri, 06 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun