Mohon tunggu...
Leo Suwandi
Leo Suwandi Mohon Tunggu... -

Manusia pada dasarnya jahat, begitulah menurut Machiavelli namun di dalam lumpur tentunya ada berlian yang tersembunyi dan menunggu waktunya untuk bersinar yang senantiasa memberi harapan bagi mereka yang berjuang demi hal yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gejolak Senja Koes Plus

22 Maret 2013   14:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:23 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai anak muda yang hidup di era dimana invasi Korea dan girlband serta Boyband seperti SNSD dan Super Junior dari Korea atau One Direction dari Inggris atau yang local seperti JKT48 dan Coboy Junior sangat gencar terjadi. Saya justru lebih mengakrabkan diri dengan musik-musik lama seperti music British invasions macam Beatles, Queen, Rolling Stones dan The Who sementara untuk musik- musik modern sekarang ini saya agak kurang akrab. Koes Plus sang legenda dan pionir dari music Indonesia juga merupakan musisi favorit yang lagu-lagunya cukup akrab di telinga saya.

Pada tanggal 9 Maret lalu, tepat pada hari Musik Nasional, saya berkesempatan menonton aksi panggung legenda hidup music Indonesia ini di salah satu Mal di Tangerang. Duet Yon dan Yok Koeswoyo yang bisa dibilang sudah sepuh tampak seenerjik anak muda. Geberan lagu-lagu hits seperti “Diana”, “Kolam Susu”, “Bunga di Tepi Jalan” atau “Ku Jemu” membuat mungkin seluruh penonton yang masih terbilang muda yang berkumpul menonton menjadi sangat kagum pada mereka. Yon masih begitu lincah berjingkrakan dengan petikan gitarnya sementara Yok masih cukup berkharisma menjadi dirigen bagi para penonton yang ikut berdendang. Dan rasa bangga ini juga tidak akan saya dapatkan jika saya menonton para pria dan wanita berwajah manis dari Korea (Kebetulan teman-teman saya yang mengaku K-Pop mania menonton acara Music Bank di GBK yang menghadirkan artis-artis Korea pada malam itu juga)

Pada satu kesempatan, saya mendapat kehormatan berjabat tangan dan berfoto pada Yok Koeswoyo yang sedang rehat sejenak untuk merokok dan beristirahat. Sungguh suatu kebanggaan bisa berfoto bersama seorang legenda dan pionir music Indonesia yang berbeda generasi 5 dekade. Berfoto bersama SNSD atau JKT48?? Sudah bukan hal yg langka, berfoto bersama mbah Yok?? Sungguh menjadi malam yang akan saya kenang seterusnya dan saya yakin kedepannya music Koes Plus tak akan mati dimakan waktu dan tetap abadi hingga seribu tahun lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun