Mohon tunggu...
Agung Dwi Sandi
Agung Dwi Sandi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka belajar hal baru

scientific evidence

Selanjutnya

Tutup

Money

Makna Agribisnis bagi Pertanian Indonesia

31 Agustus 2017   15:39 Diperbarui: 31 Agustus 2017   16:08 7633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.agribisnis-indonesia.com

Agribisnis telah menjadi istilah yang umum digunakan di Indonesia terutama pada dua dekade tahun terakhir. Kata "agribisnis" mulai masuk dalam kamus besar bahasa Indonesia (KKBI) pada Edisi Ketiga yang diterbitkan tahun 2005. Agribisnis dala KBBI berarti "usaha yan gberkaitan dengan pertanian. Artinya semua hal yang berkaitan dengan pertanian baik dari proses produksi sampai  pemasaran dapat dinamakan sebagai kegiatan agribisnis.

Pertanian luas atau dalam arti yag lebih luas kita sebut sistem agribisnis masih menjadi hal yang vital dan akan tetap memainkan peranan yang penting untuk membangun perekonomina Indonesia baik pada masa kini ataupu masa mendatang. Hal ini tercermin dari kinerjanya yang masih menjadi sector utama sosial ekonomi masyarakat. Agribisnis memproduksi pangan dan menyumbang relative besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Agribisnis juga menyediakan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan utama di daerah pedesaan.

Agribisnis sebagai paradigma juga dapat digunakan untuk sebagai strategi pembangunan nasional. Pada era yang lalu pertanian mampu menyokong pembangunan bangsa secara menyeluruh, menyediakan lapangan pekerjaaan, dan menjadi salah satu devisa terbesar negara. Hal ini adalah salah satu bentuk keberhasilan dalam menyusun strategi agribisnis, jika kita mengenyampingkan pengorbanan yang kita harus berikan kala itu. 

Berbeda dari beberapa dekade yang lalu,  pada era saat ini sistem agribisnis tidak bisa begitu optimal untuk menopang perekonomian bangsa. Produktivitas pertanian negara kita menurun dan tidak mencukupi kebutuhan seluruh rakyat. Jalan yang ditempuh pemerintah saat ini adalah dengan melaksanakan impor. Kebijakan impor sebenenarnya secara tidak langsung dapat mematikan sistem agrinisnis lokal, jika tidak bisa dikelola dengan baik.

Di Indonesia sendiri Agribisnis menopang peluhan ekonomi dari krisis ekonomi 1997-1998. Bahkan pada masa kejayaanya orde baru (meskipun terksesan otoriter) sistem agribisnis mampu membuat Indonesia swasembada beras. Menjadi sector utama penyerapan tenaga kerja. Meskipun saat ini kegiatan agribisnis mulai kendor. Ya, zaman sudah berubah dan berubah pula juga aspek perekonomianya. Saat ini perekonomian lebih didominasi oleh sistem online.

Tidak ketinggalan trend, agribisnis juga masuk dalam sistem online ini. Beberapa usaha agribisnis yagn berbentuk online yang sukses di pasaran Indonesia adalah sebut saja agromaret.com Anda bisa daftar disini. Situs ini jumlah membernya kurang lebih mencapi 199ribu lebih. Hal ini menandakan sistem agribisnis juga sudah mulai bergeser, dan hakikanya memang harus bergeser agar bisa mengikuti perkembangan era informasi. 

Untuk tetap bisa eksis pemutakhiran sistem agribisnis perlu juga dilakukan di Indonesia. Undang-undang dan kebijakan pemerintah harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi pertanian yang ada. Jika tidak ada upaya yang tanggap sistem pasar kita bisa dikuasai oleh asing. Hal ini sudah terlihat pada beberapa bidang tertentu misalnya, transportasi dan elektronik. Jangan sampai pertanian ikut direbut juga pasranya oleh negara lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun