Artikel yang saya tulis sudah siap, kesalahan gramatikal juga sudah di periksa berulang-ulang kali. Tetapi kemudian muncul keraguan. Saya bertanya dalam hati, "Kapan waktu yang paling tepat memposting artikel ini?".
Itu adalah salah satu masalah yang saya hadapi selama saya menulis, baik di blog pribadi maupun di Kompasiana.
Sebagian besar waktu yang saya habiskan untuk menulis artikel adalah pada malam hari, dan saya selalu ingin memposting tulisan sesegera mungkin. Oleh karena itu pertanyaan tersebut sering muncul dalam benak saya.
Mungkin beberapa Kompasianer memiliki pertanyaan yang sama, atau pernah punya pengalaman serupa seperti yang saya alami.
Pertanyaan itu lumrah dan sudah sepantasnya muncul, karena tentu saja sebagai penulis, saya ingin artikel saya dibaca dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang.
Untungnya saya tidak perlu menerka-nerka lagi, karena rupanya sudah ada yang melakukan analisis tentang waktu yang paling efektif dan efisien untuk memposting artikel di internet.
Sebuah perusahaan bernama Kissmetric melakukan sebuah analisis yang kemudian diberi nama "The Science of Social Timing".
Menurut analisis Kissmetric, waktu untuk memposting sebuah artikel dibagi menjadi dua, yaitu pada siang hari dimana aktivitas manusia sedang tinggi, dan pada malam hari dimana aktivitas manusia sedang berada dititik terendah. Kedua waktu tersebut masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.
Apabila kita memutuskan untuk memposting artikel pada siang hari, keuntungan yang kita peroleh adalah kita mungkin bisa mendapatkan lebih banyak pembaca, dan mendapatkan lebih banyak komentar. Sedangkan kerugiannya adalah artikel yang telah kita posting lebih berpotensi tenggelam oleh artikel-artikel orang lain yang lebih baik.
Jika kita memutuskan untuk memposting artikel pada malam hari, keuntungan yang bisa kita dapatkan adalah artikel kita akan lebih unggul karena aktivitas yang rendah, selain itu artikel kita juga lebih mudah untuk tampil di halaman terdepan (menjadi pilihan atau artikel utama). Sedangkan kerugiannya adalah pembaca lebih sedikit, dan kemungkinan pembaca yang akan memberi komentar juga sedikit.
Lebih lanjut, Kissmetric menyebutkan bahwa mayoritas orang akan membaca artikel pada pagi hari, dibanding siang atau malam hari.