Yah, biarkan aku sedikit menoleh
Karena itu adalah pesona indah yang akan ku jalani dengan nyata
Musim kemarau akan berlalu hari ini
Biar kan aja hujan turun membasahi bumi
Karna tumbuhan dan makhluk lain nya ingin merasakan segar nya dentingan hujan
Dan kepada masa lalu yang gelap
Akan selalu suram bila ku ingat
Terlalu sering aku berdebat dengan logika di dalam nya
Padahal,logika selalu kalah dengan perasaan
Kamu tau?
Sempat aku berpikir kamu dalah ke hancuran ku sejak ke jadian ini
Saat melihat mu ter tawa,rasanya aku terlalu bodoh untuk hancur
Maaf yah
Aku menyadari apa yang ku pikir kan sudah milik orang
Dan mimpi untuk berlayar sudah tiada lagi
Karna pesona mu yang nyata dlu sudah tiada lagi
Ingat lah satu hal
Jika suatu hari nanti dada mu trasa sejuk,maka bahagialah
Itu tandanya tuhan menjawab langsung doa ku
Karna setiap kali aku merindukan mu
Selalu ku selipkan dalam doa
Yah doa
Bersama dengan kompasiana,com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H