Mohon tunggu...
Leopoldus Sudirman
Leopoldus Sudirman Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIKAMA

LEOPOLDUS SUDRIMAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Singkat

9 Agustus 2024   00:30 Diperbarui: 9 Agustus 2024   00:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

September 2022 adalah akhir dari perjalanan aku dan dia. Air mata sebagai penganti kata selamat tinggal untuk sebuah pertemuan. Aku dan dia sudah lama menjalin kasih dan menciptakan romansa yang hanya aku dan dia yang tau. Dulu kami sering saling menyakinkan, bila keraguan melanda hubungan. Namun kali ini, kami seakan-akan tak bisa apa-apa. Kami menyerah atas pertemuan jatuh pada perpisahan.

"semoga kau bahagia setelah ini" kata terakhir darinya. 

Bagaimana mungkin aku bahagia, sedangkan bahagiaku adalah dirimu. 

Tak butuh waktu lama pengantiku sudah ia dapatkan. Ia begitu bahagia merayakan cinta barunya. Aku sangat mencintainya---seakan ia tak pernah pergi. Namun, ia pergi---seakan tak pernah mencintaiku. Sungguh, ini menyakitkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun