Ma, sepertinya aku sudah makin dewasa
diriku kini bak dilumuri jutaan asa
kuhembuskan dalam tiap nafas yang makin menyiksa
entah besok atau lusa, rasanya tak pernah kadaluarsa
Ma, sepertinya aku sudah jadi manusia
banyak kerikil tajam di gelapnya perjalananku sejak belia
jatuh tersungkur, tapi kaki kecilku mampu pijaki dunia
sayangnya, tak kusadari kau kini bertambah tua
Ma, apa kau bahagia?
meski hidup bagai menabuh genderang perang
dirimu menerjang ombak layaknya sebongkah karang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!