Semua makhluk hidup di dunia ini, tanpa terkecuali tersusun atas sel. Sel sendiri merupakan bagian yang paling sederhana yang menyusun struktur tubuh makhluk hidup. Sel berukuran sangat kecil namun sel dapat mengatur semua aktivitas yang ada pada tubuh seluruh makhluk hidup. Sel bersifat struktural, fungsional, dan hereditas. Struktural artinya sel merupakan komponen paling dasar yang menyusun makhluk hidup. Fungsional artinya sel mampu melakukan fungsi -- fungsi khusus yang mendukung kehidupan suatu makhluk hidup. Sedangkan, hereditas artinya sel dapat menurunkan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu sel kepada keturunannya.
Sel dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Sel Prokariotik
Sel Eukariotik
- Sel ProkariotikÂ
Kata prokariotik berasal dari Bahasa Yunani "pro" yang artinya sebelum dan "karyon" yang berarti biji. Pada sel prokariotik, belum ada membran yang memisahkan antara DNA dengan bagian-bagian sel lainnya. Â Sel Prokariotik hanya memiliki satu DNA saja yang berbentuk sirkular atau juga sering disebut plasmid.
- Sel Eukariotik
Kata eukariotik berasal dari Bahasa Yunani "eu" yang artinya sebenarnya dan "karyon" yang berarti biji. Dalam sel eukariotik sudah ada membran yang membatasi antara bagian -- bagian sel. Ada yang memiliki satu membran (membran tunggal) dan dua membran (membran ganda). Di antara nukleus (inti sel) dan membran plasma terdapat suatu daerah yang dinamakan dengan daerah sitoplasma. Pada sitoplasma terdapat cairan yang kental yang tersusun dari lipid, protein, dan gula. Cairan kental tersebut dinamakan sitosol. Di tempat inilah, organel -- organel sel lainnya berada. Organel -- organel yang terdapat pada sel eukariotik berbeda dengan yang terdapat pada sel prokariotik. Perbedaannya adalah, organel -- organel sel yang berada pada sel eukariotik sudah mengalami spesialisasi bentuk serta fungsi.Â
Yang dimaksud dengan spesialisasi sel adalah perubahan serta perkembangan sel ke bentuk atau fungsi yang lebih spesifik atau khusus. Â Sel eukariotik tersusun atas banyak organel -- organel sel yaitu membran plasma, nukleus atau inti sel, sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma atau biasa disingkat RE, badan golgi atau aparatus golgi, lisosom, peroksisom, glioksisom, mitokondria, plastid, vakuola, sentrosom dan sentriol, sitoskeleton, Â dinding sel.
- Membran Plasma
Membran plasma terdapat pada tumbuhan dan hewan. Pada sel tumbuhan, letak membran plasma terletak di dalam dinding sel. Membran plasma merupakan sel yang terletak paling luar pada sel hewan. Membran plasma atau juga sering disebut membran selbersifat selektif permeabel atau semi permeabel. Disebut selektif permeabel karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa -- senyawa tertentu.
- Nukleus
Nukleus merupakan bagian terpenting dalam suatu sel. Inti sel tersusun atas dua bahan yaitu lipid dan protein. Dalam nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti (nucleolus), dan materi -- materi genetik berupa benang -- benang kromatin. Fungsi umum dan yang merupakan fungsi terpenting dari nuleus atau inti sel adalah mengatur seluruh aktivitas sel. Selain itu, nukleus juga berperan dalam mengontrol sintesis protein, mengendalikan metabolisme sel, sebagai tempat penyimpanan DNA, dan menjadi tempat penggandaan atau replikasi DNA.
- Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang berada di dalam sel, di luar inti sel (nukleus), dan organel sel. Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih. Sitoplasma mengandung nutrient, ion -- ion, garam, dan molekul organik. Fungsi sitoplasma yakni  tempat organel sel dan sitoskeleton, memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma, tempat tejadinya reaksi metabolisme sel, untuk tempat penyimpanan molekul -- molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan enzim -- enzim.
- Ribosom