Cuaca berawan, daun segar dihinggapi bulir-bulir embun, hingga mata susah terbuka karena dinding-dinding begitu dingin tanpa selimut, apa hari ini bisa mendapatkan Apricity?
Hanya sang Tupai yang menari-nari dalam bekunya dahan-dahan pohon, yang merindukan hadirnya Apricity.
Ternyata Apricity itu hadir, tak memandang bahwa bumi sedang membeku, ditengah cuaca yang dingin membelenggu ada kehangatan dan kenyamanan yang tak terduga, bagi penghuni Bumi.
Apricity itu terletak di tangan yang penuh keramahan, hati dengan rasa Jingga, serta pelukan yang mendamaikan keadaan yang menggigil tanpa ketentuan, hanya pemberian, tak meminta imbalan, menyirami, tanpa memetik paksa sebuah hati setiap makhluk untuk termiliki olehnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H