Mohon tunggu...
Leony Agustina Mustikasari
Leony Agustina Mustikasari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apricity

31 Desember 2024   18:53 Diperbarui: 31 Desember 2024   18:53 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuaca berawan, daun segar dihinggapi bulir-bulir embun, hingga mata susah terbuka karena dinding-dinding begitu dingin tanpa selimut, apa hari ini bisa mendapatkan Apricity?

Hanya sang Tupai yang menari-nari dalam bekunya dahan-dahan pohon, yang merindukan hadirnya Apricity.

Ternyata Apricity itu hadir, tak memandang bahwa bumi sedang membeku, ditengah cuaca yang dingin membelenggu ada kehangatan dan kenyamanan yang tak terduga, bagi penghuni Bumi.

Apricity itu terletak di tangan yang penuh keramahan, hati dengan rasa Jingga, serta pelukan yang mendamaikan keadaan yang menggigil tanpa ketentuan, hanya pemberian, tak meminta imbalan, menyirami, tanpa memetik paksa sebuah hati setiap makhluk untuk termiliki olehnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun