Mohon tunggu...
Leony Agustina Mustikasari
Leony Agustina Mustikasari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takjub

15 November 2024   20:02 Diperbarui: 15 November 2024   20:24 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detail-detail aroma mengepulkan suasana Takjub tak karuan.

Langkah menapak pasti jika Takjub engkau semburkan, apalagi yang bisa aku tuangkan jika itu semua terasa murni.

Kilauan-kilauan sikap menebar, menyembur terangkai dalam hiasan Takjub.

Kumpulan asa terukir, terpahat Takjub yang menggiurkan dahaga pesona padang pasir yang gersang.

Sepi, sunyi, sembunyi menemukan ketakjuban wibawanya yang bersinar binar tanpa celah.

Angin, gelap, dengan segala petir sirna dengan kegagahannya, ketakjuban kepolosan sebuah rasa.

Berkobar-kobar, merayap-rayap, semuanya tercoba untuk memasuki relung palung jiwanya yang tersembunyi, Takjubnya menemukan balasan.

Ketakjuban ini sebab muabab desiran sepoi-sepoi halusnya sanubari menyentuh lembut kehangatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun