Berjalan sendiri dengan setiap tangan penuh lebam karena perselisihan hati yang ingin di pahami oleh seorang Pemuja hati.
Bersama Pemuja hati akan terasa cinta itu nyata, tergenggam dan luar biasa lembut jika termiliki.
Tapi ini Pemuja hati menurut hatiku, bukan Pemuja yang memilih hatiku untuk di tempatkan di hatinya.
Selalu mencoba merangkumkan sebuah keajaiban untuk Pemuja hati agar belajar tahu akan hati yang berkedip namun mustahil, Pemuja hati menurut hatiku memilih warna kelabu.
Terseretlah diri dalam labirin Pemuja hati yang penuh permainan hati membuat hati yang sesak terlihat lucu.
Mendayung mencari udara agar hidup dengan Pemuja hati ini tak hilang kewarasan hati, agar penuh harapan dan cinta.
Indra ini sangat minim memahami Pemuja hati yang kupilih tanpa tahu arti dibaliknya.
Diakhir kepasrahan Pemuja hati yang sesungguhnya datang memilihku, datang menyembuhkan hati sebagai Pemuja Hatiku, yang memurnikan hatiku dan rumah bagi hati yang terpecah kembali utuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H