Melahap roda-roda kota.
Sekeroncongan itukah nadimu.
Melahap setiap tanggungan.
Meratapi desir-desir perhatian.
Sekosong itukah jiwa merana.
Terus menoleh menaruh hati yg beku.
Mengharap senyum kabut.
Namun wajahnya sombong. memalingkan tatapan.
Kutunggu sapaan teman.
Ku toleh garis mengenal.
Namun temannya gila citra.
Rangkuhlah sedikit matanya, tapi tuannya merangkak kaki besi terdiam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!