Memperbaiki Kondisi Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Di masa pandemic Covid-19 ini begitu banyak perubahan yang ada, yang awalnya begitu banyak orang di jalan, ramainya tempat wisata, ramainya restoran, dan lainnya. 

Tetapi semenjak adanya virus corona ini membuat jalanan berkali kali di tutup, tempat wisata yang terbatas, restoran yang kapasitasnya terbatas serta waktu yang ditentukan Dampak dari Covid-19 ini begitu besar, salah satunya membuat krisis ekonomi,  ada beberapa perusahaan yang bangkrut di masa pandemi ini sehingga banyaknya pegawai yang diberhentikan. Sebelum adanya wabah ini sudah banyak orang yang pengangguran, tetapi semenjak adanya wabah ini membuat semakin banyak orang yang tidak punya pekerjaan.

Orang berlomba lomba mencari pekerjaan untuk memperbaiki kondisi ekonominya lagi misalkan membuka bisnis atau memulai usaha yang berkaitan dengan wabah ini, seperti membuka perusahaan pembuatan masker, minuman isotonic, suplemen kesahatan, dan lainnya. 

Agar kondisi ekonominya membaik maka diperlukannya manajemen risiko yang efektif untuk membantu bisnisnya untuk melewati masa masa kritis seperti sekarang. Apa itu manajemen risiko ? Bagaimana system kerjanya?

Manajemen Risiko (dari buku Manajemen Risiko Pasar Modal ISO 31000 : 2018 edisi 2 Dr. Embun Prowanta, MM, CSA, CRP, CFP) merupakan arsitektur dalam rangka mengelola risiko secara efektif dan efisien. 

Efektif berdasarkan pada ide ide dan pemahaman tersebut dan menerapkan learning by doing dengan melihat pengalaman sebelumnya, menghindari kesalahan yang sama, berpandangan kedepan memalui perencanaan kegiatan yang lebih terstruktur dan sistematis sehingga meminimalkan potensi adanya masalah yang terjadi di masa depan.

Fungsi dari manajemen risiko dalam suatu perusahaan, bisnis, ataupun usaha yang sedang dijalankan :

• Untuk mengelola risiko bisnis, perusahaan, ataupun usaha
• Menjadi fungsi yang independent di dalam perusahaan
• Membantu dalam pengambilan keputusan
• Yang mengorganisir seluruh kegiatan pengelolaan risiko perusahaan
• Menganalisa, mengukur, dan mengawasi risiko terkait kerja perusahaan
• Melakukan agregasi risiko
• Mengupdate senior manajemen terkait kondisi risiko perusahaan.
• Mengkoordinasikan aktivitas pengelolaan risiko dan menyusun laporan profil risiko.

Tetapi ada beberapa perusahaan salah cara dalam mengelola risiko :

• Mengabaikan risiko lain yang harus diperhitungkan karena terbatasnya pemahaman risiko, dengan begini berdampak besar terhadap kelangsungan perusahaan tersebut.
• Mengabaikan risiko yang sudah diketahui dan telah diidentifikasi, contohnya risiko yang terjadi diluar risiko normal seperti adanya bencana alam, seperti pandemi covid ini.
• Adanya risiko tersembunyi dimana manajemen risiko mungkin gagal karena orang orang yang bertanggung jawab (risk owner) untuk risiko tidak mau melaporkannya sehingga nanti terjadi risiko tidak ada mitigasi risiko.
• Terjadinya gagal komunikasi dalam menerapkan manajemen risiko
• Tidak memantau risiko dimana manajemen risiko merupakan proses dinamis dan risiko perusahaan membutuhkan pemantauan berkala dan tindakan, untuk meyakinkan perusahaan hanya mengambil tindakan yang hanya mau diambil.

Setelah  memikirkan bagaimana membangun kembali ekonomi agar tetap stabil, maka harus juga memikirkan di perusahaan bagaimana caranya perusahaan tersebut jauh dari covid. 

Harus disertakan pemantauan dan tinjauan, bahwa manajemen risiko berjalan dengan baik atau tidak serta dilakukan pelaporan, pelaporan proses manajemen risiko di tempat kerja berlangsung untuk mengurangi risiko tentang covid dan menghindari adanya covid di perusahaan, agar karyawan nyaman di tempat kerja.