Sejarah Singkat PT Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken N.V. oleh Tn. AH van Ophuijsen dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun yang sama. Pada 22 Juli 1980, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Unilever Indonesia, dan pada tahun 1982, PT Unilever Indonesia telah go public dengan melepaskan 15% sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nama perusahaan mengalami perubahan terakhir pada 30 Juni 1997 menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Hingga akhir tahun 2007, saham perusahaan ini menempati peringkat ke sepuluh kapitalisasi pasar terbesar di BEI.
Produksi dan Merek
PT Unilever Indonesia terbagi menjadi dua segmen operasi utama: kebutuhan rumah tangga (seperti detergen, deodoran, sabun, dan produk perawatan tubuh) dan makanan serta minuman. Beberapa produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh PT Unilever Indonesia termasuk Sariwangi (teh), Kecap Bango, Taro (makanan ringan), serta Buavita dan Gogo (minuman jus). Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan produk baru bernama Jawara (saus sambal). Selain itu, PT Unilever Indonesia memiliki berbagai merek terkenal seperti Axe, Cif, Citra, Clear, Dove, Lifebuoy, Lux, Magnum, Pepsodent, Rexona, Rinso, Royco, Sunsilk, Vaseline, dan Zwitsal.
Visi, Misi, dan Tujuan
Visi PT Unilever Indonesia adalah untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari masyarakat Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang setiap hari. Misi perusahaan mencakup menciptakan masa depan yang lebih baik, membantu konsumen merasa nyaman dan berpenampilan baik, menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil menuju perubahan besar, serta mengembangkan cara bisnis yang berkelanjutan. Tujuan jangka pendek perusahaan termasuk meningkatkan kepuasan konsumen, volume penjualan, dan mencapai target penjualan. Sementara itu, tujuan jangka panjangnya adalah meningkatkan laba, memperluas perusahaan, dan menguasai pasar.
Tata Nilai Perusahaan
Tata nilai PT Unilever Indonesia terdiri dari integritas, saling menghormati, tanggung jawab, dan semangat kepeloporan. Integritas menekankan komitmen terhadap tindakan yang benar dan tanpa kompromi. Saling menghormati menekankan perlakuan adil dan menghargai keberagaman. Tanggung jawab mencakup kewajiban terhadap konsumen, karyawan, dan lingkungan. Semangat kepeloporan mendorong pertumbuhan dan inovasi.
Struktur Organisasi dan Penganggaran
Struktur organisasi PT Unilever Indonesia terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Teknik dan Pengembangan, General Manager Personal Produk, General Manager Detergent, Direktur Penjualan, dan Direktur Personalia. Setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik untuk memastikan operasional perusahaan berjalan efisien. Penganggaran dan keuangan dilakukan dengan tujuan meningkatkan kinerja dan memastikan keberlanjutan bisnis. Beberapa perubahan penting dalam anggaran dasar perusahaan terjadi pada tahun 1980, 1997, dan 2019.
Perencanaan Strategis dan Operasional