Mohon tunggu...
leonita mutiara
leonita mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas pamulang

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Motivasi terhadap Pertimbangan Pemberian Insentif kepada Karyawan

4 Juni 2023   16:32 Diperbarui: 4 Juni 2023   16:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap oknum yang masuk ke dunia kerja pasti kerap merasakan lelah dan jenuh terhadap aktivitas sehari-hari yang dihadapinya. Oleh karena itu, diperlukan semangat untuk menyelesaikan pekerjaannya, salah satunya yaitu motivasi kerja. Motivasi kerja karyawan dipengaruhi banyak faktor diantaranya yaitu faktor internal dan eksternal. Beberapa dari faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi atau semangat kerja karyawan yakni kesejahteraan karyawan, lingkungan kerja, penghargaan, masa kerja, dan lainnya. Keberhasilan entitas suatu perusahaan akan tercapai jika karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi.

Suatu proses dimana mendorong seseorang agar melakukan banyak kegiatan yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu merupakan definisi dari motivasi kerja. Jika tujuan tersebut berhasil dicapai pasti akan memuaskan atau memenuhi banyak kebutuhan tersebut. Produktivitas tenaga kerja semakin tinggi jika usaha pemberian motivasi semakin tepat, alhasil itu akan menguntungkan kedua belah pihak baik perusahaan maupun pekerja. Motivasi kerja tinggi bagi pekerja akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan dan hal itu akan mempengaruhi terciptanya komitmen organisasi.

Berbicara mengenai motivasi kerja, pasti selalu memikirkan benefit apa yang akan didapatkan. Insentif yaitu salah satu benefit yang sesuai diberikan kepada karyawan yang memiki motivasi kerja tinggi.

Definisi pemberian insentif yaitu sebuah kompensasi atau benefit khusus yang akan diberikan oleh perusahaan kepada pekerja yang bisa melakukan pekerjaannya melebihi standar prestasi kerja yang telah ditetapkan. Jadi, pemberian insenfif ini merupakan hak yang sangat cocok diberikan oleh para karyawan dengan kinerja yang bagus serta motivasi kerja yang tinggi.

Pemberian insentif bertujuan untuk mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan karyawan bersangkutan saat bekerja. Selain itu, pemberian insentif juga berguna untuk menambah motivasi  atau semangat kerja. Insentif ini bisa dibilang sangat penting untuk para karyawan, karena itu sangat menolong dalam hal ekonomi, keluarga, dan lainnya.

Jumlah pemberian insentif kadang berbeda di tiap-tiap perusahaan, tidak hanya jumlah tetapi juga bisa dalam hal lain berdasarkan ketentuan dari perusahaan yang bersangkutan. Pemberian insentif harus dilakukan tepat waktu, karena akan mempengaruhi kedua belah pihak yaitu pihak perusahaan dan pihak karyawan, jika ada keterlambatan pasti itu membuat turun motivasi kerja dan kinerja karyawan.

Berbicara mengenai kinerja karyawan, berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan :
1) faktor internal yaitu berhubungan dengan sifat seseorang ketika berorganisasi. Contohnya, kinerja seseorang bisa berubah menjadi lebih baik karena mempunyai wawasan yang luas disertai dengan jiwa pekerja keras, sedangkan kinerja buruk seseorang disebabkan oleh wawasan yang kurang dan orang tersebut tidak mau memperbaikinya.
2) Faktor eksternal yang dipengaruhi dari lingkungan. Contohnya perilaku, sikap, tindakan dari rekan kerja, atasan, bawahan, dan lainnya dari perusahaan bersangkutan. Misalnya, mempunyai rekan kerja yang bermalas-malasan pasti itu memberi efek malas juga untuk diri sendiri.

Indikator kinerja meliputi :
a) Kualitas pelayanan (Quality of Work), kualitas pelayanan ini dijadikan standar kerja karena bisa menilai apakah pekerjaan yang dihasilkan bisa memuaskan penggunanya atau tidak
b) komunikasi (communication), yaitu kemampuan berinteraktif dengan konsumen secara baik dan benar. Contohnya salah satu perusahaan yang sedak marak maraknya saat ini yaitu mixue, pegawai dari perusahaan tersebut pasti diajarkan untuk tidak bernada tinggi dan selalu sabar dalam menghadapi konsumen.
c) Kecepatan (Promptness), tolak ukur dalam pekerjaan pasti dinilai dari seberapa ligat dan gesit pegawai dalam bekerja
d) Kemampuan (Capability), ketika bekerja mestinya kita harus mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuan semaksimal mungkin
e) Inisiatif (intiative), setiap pekerja harus mampus menyelesaikan masalah pekerjaannya sendiri agar tidak terjadi kecacatan dalam pekerjaan,

Nama Kelompok :

1. Leonita Mutiara Bintang 

2. Marta Karolina

3. Muh. Fauzan Tasbikhi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun