Mohon tunggu...
Leonita Indah Maharani
Leonita Indah Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever" - Mahatma Ghandi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Relevankah Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia?

11 September 2022   16:51 Diperbarui: 11 September 2022   16:53 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, diperlukan untuk mengetahui pengertian dari Ideologi.

Secara etimologi, istilah Ideologi berasal dari bahasa Perancis idologie yang merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu idea yang artinya 'ide, gagasan' dan logos yang artinya 'ilmu'. Gunawan Setiardjo mengatakan bahwa ideologi merupakan seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Terdapat banyak paham ideologi di dunia, beberapa di antaranya ialah komunisme, kapitalisme, fasisme, liberalisme, dan sosialisme.

Soerjanto Poespowardojo mengemukakan bahwa ideologi mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai suatu norma-norma yang menjadi pedoman bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak, sebagai orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menujukkan tujuan dalam kehidupan manusia, dan sebagai bekal bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

Ideologi memiliki tujuan atau cita-cita yang ingin diraih serta berfungsi sebagai hal yang memperkuat identitas suatu negara, sehingga suatu negara sangat penting untuk memiliki ideologi agar dapat melaksanakan kehidupan bernegara. Apabila suatu negara tidak memiliki ideologi, maka bangsa tersebut akan runtuh perlahan-lahan hingga berujung kepada kehancuran karena tidak memiliki pedoman atau pandangan hidup.

Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila bersumber dari dua kata bahasa Sanskerta yaitu panca yang bermakna lima dan sila yang bermakna asas atau prinsip. Dirumuskan pada tanggal 1 Juni 1945 dan dikemukakan oleh Ir. Soekarno. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mempunyai peran utama yaitu sebagai dasar falsafah negara, hal ini juga disebutkan pada pembukaan UUD 1945. Kelima sila di Pancasila tidak dapat diubah atau dihilangkan sebab merupakan kaidah pokok yang fundamental. 

Dalam kedudukaannya tersebut, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa atau Way of Life yang tentunya berperan penting dalam kehidupan ketatanegaraan negara Indonesia. Ideologi pancasila juga digunakan supaya bangsa Indonesia memiliki identitas yang jelas serta menjadi sebuah jati diri yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain.

Kepribadian bangsa Indonesia merupakan sumber dari ideologi Pancasila. Nila-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan menjadi aturan moral atau tolok ukur kita sebagai masyarakat Indonesia dalam berperilaku dengan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pancasila ialah sebuah pedoman bagi bangsa dan negara Indonesia dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara sudah sepatutnya dimaknai dan diimplementasikan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak hanya diperingati dalam bentuk seremoni saja. Akan tetapi, apakah Pancasila masih relevan dalam kedudukannya sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia? Pertanyaan seperti ini mungkin sudah tidak jarang kita dengar, melihat banyak perubahan dan perkembangan dari berbagai aspek serta berbagai isu yang ada di negara kita.

Menurut saya, Pancasila masih relevan sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Mengapa? Apa alasannya?

Jawabannya ialah karena Pancasila merupakan kesepakatan luhur bangsa Indonesia yang diambil dari budaya dan adat bangsa di Nusantara serta mengantongi nilai-nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan dapat dijadikan pedoman sepanjang zaman. Tidak hanya itu, Pancasila juga disebut sebagai ideologi terbuka yang dimana Pancasila mampu dengan mudah menyesuaikan atau beradaptasi dengan macam-macam perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu tanpa merubah isi atau makna Pancasila itu sendiri.

Indonesia sebagai bangsa dan negara yang mempunyai keanekaragaman berlimpah didalamnya. Namun, dengan sistem ideologi Pancasila dan semboyannya yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", dapat merangkul dalam keberagaman sehingga memungkinkan seluruh komponen bangsa untuk saling menghormati, menghargai dan bertoleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun