Mohon tunggu...
Leoni Marisa Largus
Leoni Marisa Largus Mohon Tunggu... Bankir - Pecinta martabak manis dan menulis

aku adalah gelas kosong yang selalu senang diisi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Niat Baik Saja Tidak Cukup, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Memaksa Orang Lain Berubah

21 Januari 2021   15:25 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:36 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wowkeren.com/images/news/cara-menegur-senior-03.jpg

Di Dunia ini setiap dari kita terlahir dengan karakter atau sifat yang berbeda-beda. Biasanya ini terbentuk dari lingkungan, pengalaman dan kebiasaan kita sehari-hari. Dalam kehidupan berdampingan dengan orang-orang disekitar kita, sering kali perbedaan ini yang terkadang  justru mudah memicu timbulnya konflik. Ketika kita kesal dengan perilaku orang yang tidak kita kenal, mungkin bagi kita untuk mengabaikan. Tetapi jika perilaku menyebalkan itu bersumber dari orang terdekat kita, ada keinginan yang besar untuk merubahnya.

Keinginan untuk merubah orang lain muncul bukan hanya dari perilaku seseorang yang menyebalkan. Tidak jarang pengalaman kegagalan dan keberhasilan kita, juga kadang menimbulkan keinginan untuk merubah orang terdekat kita agar bisa merasakan kesuksesan yang sama dengan kita atau sebaliknya tidak mengalami penyesalan yang pernah kita rasakan. Keinginan ini mungkin bisa kita bicarakan dengan baik awalnya, namun ketika apa yang kita harapkan tidak terjadi, sering kali timbul perasaan ingin memaksa. Sebaik apapun alasan dibaliknya, kurang tetap jika kita memaksa orang lain untuk berubah. Lima mindset ini penting kita ketahui sebelum memaksa orang lain berubah. Apa itu, ayo kita simak!

https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/solo-traveling_20160814_213829.jpg
https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/solo-traveling_20160814_213829.jpg
Masing-masing orang punya tanggung Jawab atas hidupnya sendiri.

Menginginkan orang terdekat kita menjadi pribadi yang lebih baik memang tidak salah, tetapi bukan berarti kita punya hak untuk mengubah orang lain. Setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab atas hidupnya masing-masing. Bagaimanpun baiknya tujuan kita, memaksa orang lain berubah bukanlah hal yang bijak. Dia mau berubah atau tidak tetaplah menjadi tanggung jawabnya, bagaimanapun hasil akhirnya nanti. Sebaiknya tugas kita hanyalah memberi pendapat dan nasihat yang mungkin bisa menggugahnya, lebih dari itu keputusan kembali padanya. Sama halnya dengan kita sendiri, juga punya hak dan tanggung jawab atas diri kita.

https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/23/93138-tips-presentasi.jpg
https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/23/93138-tips-presentasi.jpg
Kita belum tentu tahu yang terbaik untuk dirinya.

Pernah dengar atau baca kisah tentang manusia menolong seekor kupu-kupu  yang berusaha keluar dari kepompongnya karena kasihan pada kupu-kupu itu? Jika belum, sedikit cerita, si manusia mengupas kulit kepompong dan membantu si kupu-kupu tersebut untuk keluar karena kasihan melihatnya, ternyata yang terjadi setelah si kupu-kupu yang ditolong oleh manusia itu berhasil dikeluarkan, si kupu-kupu itu justru tidak bisa mengepakkan sayapnya untuk terbang dan akhirnya mati. Yang baik menurut kita belum tentu yang terbaik untuk orang lain, karena setiap dari kita sudah memiliki cerita dan prosesnya masing-masing.

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/intisarifoto/original/55120_bercermin-pada-diri-sendiri.jpg
https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/intisarifoto/original/55120_bercermin-pada-diri-sendiri.jpg
Rubahlah dirimu agar orang lain berubah.

Saya sangat setuju dengan nasihat yang mengatakan, "kita tidak bisa mengubah arah angin, tapi kita bisa mengatur arah kapal kita", maksudnya adalah kita tidak bisa mengubah sikap orang lain terhadap kita yang bisa kita ubah dan atur adalah respon dan sikap kita. ketika kita kesal dengan sikap orang lain dan ingin orang lain berubah cobalah lihat diri kita dulu. Hidup adalah tentang sebab akibat, sebelum memaksa orang lain berubah jangan-jangan kita sendirilah yang seharusnya berubah. Sayangnya kita manusia Indonesia sering lupa peribahasa "Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang laut terlihat". Salah orang mudah sekali terlihat, kesalahan sendiri tidak terilhat.

https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2017/04/perantau-b41e83c66f59dea67d7e4d32b3204a7e_600x400.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2017/04/perantau-b41e83c66f59dea67d7e4d32b3204a7e_600x400.jpg
Belum waktunya dia berubah mungkin.

Setiap orang punya masa dan cara berproses yang berbeda, kita tidak bisa memaksakan kehendak kita untuk mengubah seseorang sekalipun menurut kita hal itu baik untuk dirinya. Walau berkali-kali kita coba memaksa jika memang belum waktunya dan bukan keinginannya perubahan itu tidak akan terjadi. Mungkin dia harus melewati proses dan cerita hidup lain yang akan merubahnya menjadi lebih baik.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20151215/bertengkarcover-2fc675f2a5c478dddb301aa3edcac808_600x400.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20151215/bertengkarcover-2fc675f2a5c478dddb301aa3edcac808_600x400.jpg
Kamu bisa dijauhi atau bahkan kehilangan orang tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun