Mohon tunggu...
Leon
Leon Mohon Tunggu... Guru - Blog dari Leonheart's English

Inspiring people is a noble art of Teaching

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bekerja adalah Seni Pendewasaan Diri

24 Agustus 2019   12:17 Diperbarui: 24 Agustus 2019   12:43 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook/RinggaRentCar.com

Leon suka heran dengan orang - orang zaman sekarang. Kerja pengennya yang gajinya besar, kerjaan sedikit. Dikasih kerjaan sukanya mengeluh karena capek lah, ngga sepadan sama yang didapat lah, itu alasan yang sangat tidak masuk akal! Tidak ada kerjaan yang sebenarnya enak. Semua kerjaan memiliki perjuangannya masing - masing. Mirisnya lagi, ternyata, banyak sekali orang yang berfikir bahwa dirinya sudah pantas untuk mendapatkan gaji yang tinggi dengan attitude yang parah. Apakah benar begitu? Mari kita lihat contoh dibawah ini

Bisa dilihat diatas betapa tidak tahu sopan santun-nya si jobseeker (Chat berwarna putih sebelah kiri), namun dia dengan sombongnya meninggikan dagu dengan mengatakan bahwa "Saya lulusan D3 Pariwisata pak" untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Bisa dilihat bahwa recruiter (Chat berwarna hijau sebelah kanan) memang merasa bahwa jobseeker tidak pantas dengan gaji yang dimintanya.

Benar apabila dibilang jobseeker tidak pantas menerima gaji yang ia inginkan, masalahnya, jobseeker yang satu ini terlihat sekali tidak memiliki Attitude yang baik. Mana ada pemimpin yang menempatkan orang dengan perilaku buruk untuk melayani tamunya? Pemimpin tentu tidak mau nama baiknya tercoreng karena pegawainya tidak memiliki attitude yang baik.

Sebaliknya, apabila kita lihat dari sisi jobseeker, kita pasti akan berfikir "Wah, jadi bos enak ya, bisa ngomong seenaknya sendiri, ngomelin bawahannya, dan gajinya gede sementara kerjaan sedikit" Well, menurut Leon, kalau konteks nya seorang Bos, maka benar adanya statement tersebut. Beda kasusnya apabila yang dibahas adalah Leader, seorang pemimpin yang baik. Lah, apa bedanya? Sama saja kan kedudukannya diatas dan kerjaannya nyuruh - nyuruh bawahannya? Hold on, sepertinya ada yang salah dengan mindset seperti itu. Seorang Bos dan seorang Pemimpin tentu saja berbeda jauh. Tentu kita mengenal istilah Bossy yang berarti suka memerintah, nah dari sini, terlihat bahwa seorang bos memiliki kecenderungan untuk memerintah bawahannya. On the other hand, seorang Leader berasal dari kata Lead yang berarti Memimpin, akan memimpin team nya untuk meraih target yang lebih tinggi. 

Sumber: https://www.quora.com/
Sumber: https://www.quora.com/

Sudah terlihat kan sekarang bedanya Boss dan Leader? Namun walaupun mereka berbeda, Bos dan Leader juga memiliki kesamaan lho! Selain mereka sama - sama ada di posisi atas dalam jabatan, mereka juga mempunyai responsibility  yang sangat besar dalam sebuah perusahaan. Bagaimana cara membuat inovasi baru untuk berkembang? Bagaimana cara menarik customer lebih banyak? Bagaimana cara membuat profit yang lebih tinggi dan mengurangi prospek kerugian? Dan yang terpenting, bagaimana memanage karyawan, supaya perusahaan berjalan dengan baik tanpa kehilangan karyawan yang capable.

Pertanyaan - pertanyaan yang Leon sebut tadi adalah beban yang diampu setiap Bos dan Leader. Itu pun belum semuanya lho, masih ada yang lain lagi yang lebih rumit. Apabila ada yang bilang "Jadi orang jabatan tinggi itu enak" Jangan pernah percaya! Berarti orang itu wawasannya sempit!

Bekerja adalah salah satu cara untuk hidup dan berkembang. A good work life adalah dimana kita bekerja, dan kita juga masih belajar untuk menjadi lebih dewasa dalam sikap maupun rohani. Banyak yang merasa Terpaksa Bekerja, it's okay, itu wajar, karena memang adanya tuntutan finansial yang harus dipenuhi, namun janganlah buat Kerjaan sebagai siksaan.

Nikmatilah kerjaan, dan syukurilah karena masih diizinkan untuk bisa membuktikan pada orang bahwa diri kita bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri, dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Berada di posisi atas terlihat nyaman, namun ternyata, jabatan tinggi memiliki tanggung jawab yang tentunya lebih besar. Don't get cocky dengan jabatanmu yang tinggi, karena tanggung jawabmu pun juga besar, tapi jangan juga suka nyinyir soal orang berjabatan tinggi, karena kalian belum tentu pantas diberi tanggung jawab yang besar seperti yang kalian nyinyirkan. Be wise, make up your attitude, be well, Godspeed.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun