Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Romantisme, Sebuah Rumah Kapal di Atas Bukit

26 Mei 2014   20:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:05 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Rumah Kapal di Atas Bukit

Sebuah rumah berdesain kapal, hadir di kawasan perbukitan

[caption id="attachment_338491" align="aligncenter" width="448" caption="Panorama Lembah Silindung terhampar indah dibidik dari rumah kapal.(Foto: Kompasianer/Leonardo)"][/caption]

[caption id="attachment_338492" align="aligncenter" width="448" caption="Restoran berdesain kapal dan patung Yesus dilengkapi kolam dan sepeda air. Tempat romantis dan eksotis.(Foto:Kompasianer)"]

14010872551853797578
14010872551853797578
[/caption]

Lembah Silindung (Tarutung) menawarkan kesejukan, ketenangan, dan cita rasa wisata panorama indah di pegunungan yang dibingkai pohon-pohon pinus di sekitarnya. Sebelum beranjak ke lokasi monument Salib Kasih, restoran berbentuk kapal ini sayang sekali kalau dilewatkan begitu saja. Dari tempat ini pemandangan indah lembah bisa dinikmati sepuasnya. Seorang pejabat tinggi yang pernah singgah di tempat itu mengatakan, daerah itu mirip panorama pegunungan di Napel, Italia, atau dataran tinggi di Swiss. Suasana asri dan keindahan bagai lukisan ada di sini.

Pegunungan Siatas Barita di Silindung, kini tak hanya mengandalkan lokasi monumen Salib Kasih sebagai lokasi wisata yang mengundang kehadiran banyak pengunjung. Sebelum tiba di Salib Kasih, setiap orang bisa singgah di kawasan Golat, di mana terdapat sebuah rumah kapal berhiaskan sebuah patung Yesus saat meredakan badai. Nama “Rumah Kapal” di atas bukit Siatas Barita ini sudah popular bagi masyarakat setempat. Tapi bagi sebagian wisatawan dari luar daerah, tempat ini juga sudah pernah dikunjungi, karena letaknya kebetulan di jalan lintasan menuju obyek wisata Salib Kasih di puncak gunung paling tinggi.

Di tempat itu terdapat sebuah tempat yang ditata cukup bagus dengan desain bercita rasa seni pemiliknya. Selain membangun sebuah rumah berbentuk kapal dan di bagian depan ada patung besar Yesus merentangkan tangan, di situ juga dibangun kolam ikan tempat pengunjung bisa bermain. Pengusaha kafe itu menyediakan sepeda air berbentuk angsa, untuk digunakan pengunjung, terutama anak-anak.

Panorama alam dari tempat di ketinggian itu tampak begitu indah dan nyaman. Dari sana setiap orang bisa menikmati panorama Lembah Silindung lebih bebas lepas, selain suasana hutan alami yang masih asri di perbukitan Siatas Barita.Banyak pengunjung Salib Kasih menyempatkan waktunya bersantai di lokasi patung Yesus meredakan badai ini. Di sana juga tersedia ikan mas bakar yang siap disajikan pengusaha bagi yang berminat.

“Patung Yesus meredakan badai itu dibuat berdasarkan kisah perjalanan Yesus sebagaimana tertulis dalam Perjanjian Baru. Jadi, tema yang dibuat pemiliknya marga Matondang ini tetap mengedepankan pesan Yesus dalam Injil, sehingga masih sejalan dengan pesan religius yang tersirat dari Salib Kasih di puncak bukit,” tutur Simorangkir, salah seorang warga saat disapa.

Pada musim liburan Juli dan Desember setiap tahunnya, banyak pendatang dari luar kota menjadikan lokasi rumah kapal ini tempat santai, sebelum mau pun setelah mengunjungi Salib Kasih, yang jaraknya sekitar satu kilometer lagi ke bagian puncak pegunungan Siatas Barita. Tempat itu juga sering dijadikan tempat pertemuan-pertemuan, diskusi, atau rapat, selain untuk menikmati hiburan musik.Bahkan tempat itu pula dijadikan pihak tertentu mengadakan konperensi pers, seperti pernah diadakan Pemerintah Kabupaten setempat.

Lalu, apa saja kuliner yang tersedia di tempat sejuk seperti ini? Kuliner yang ditawarkan tak terlalu luar biasa, tapi rasanya yang luar biasa. Misalnya ada ikan mas dan ikan mujair bakar dengan sambal yang special, ada menu ringan bagi penyuka mi, aneka juice buah segar, kopi asli special, kacang-kacangan. Dalam partai besar, pemilik resto ini juga melayani asalkan diorder sebelumnya. Pengunjung tak harus umat Nasrani, sebab kuliner yang disediakan halal 100 persen.

Bagi kawula muda yang sedang kasmaran, obyek wisata rumah kapal juga merupakan tempat rendezvous yang strategis. Ada sudut-sudut romantic yang menjanjikan suasana nyaman dan tenang di sekitarnya. Silahkan bercinta tapi dengan tetap mengindahkan kaidah-kaidah agama dan moral.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun