Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hal Biasakah Ini? Kupu-kupu Bersayap Mirip Burung Elang

9 Januari 2015   05:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:30 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_389529" align="aligncenter" width="300" caption="Seekor kupu-kupu malam dengan sayap berbentuk kepala burung elang singgah di satu rumah di Desa Parbaju, Tarutung, Sumut.(Dok.pribadi)"][/caption]

[caption id="attachment_389530" align="aligncenter" width="300" caption="Seekor cecak mendekati sikupu-kupu bersayap mirip kepala burung, tapi mungkin ragu karena terlalu besar untuk dimangsa. (Foto:dok.pribadi/Leonardo)"]

14207313221671333945
14207313221671333945
[/caption]

Kupu-kupu adalah salah satu jenis makhluk penghias jagat raya dengan ragam keindahan dan keunikan. Entah kenapa pula, perempuan nakal selalu dijuluki dengan nama mahluk yang satu ini,"Si kupu-kupu malam". Pada hal binatang yang satu ini dengan ribuan jenisnya termasuk makhluk dengan berjuta keindahan dan kelembutan, jauh dari kejahatan, bahkan kupu-kupu merupakan jenis binatang yang lugu,polos, dan tidak mencelakai mahkluk hidup lainnya.
Kupu-kupu yang ditayangkan di sini, mungkin hal biasa? Tapi bisa juga dianggap unik. Foto kupu-kupu di atas,dijepret pada Rabu malam (7/1) saat si pemotret sedang duduk-duduk di teras rumahnya. Sang kupu-kupu dengan warna indah itu, terbang mengelilingi lampu teras rumah, kemudian hinggap di dinding berwarna kuning bermotif. Ketika pemotret memperhatikan, ada keunikan tersendiri melekat pada makhluk ini. Pada kedua sayapnya terlihat ada bentuk kepala seekor burung, mirip burung elang (lihat foto), lengkap dengan mata yang seakan hidup menatap sekelilingnya. Sungguh menakjubkan, karena sudah banyak kupu-kupu dilihat si pemotret, kupu-kupu yang satu ini punya keunikan tersendiri. Kedua sayap mirip burung elang itu terkesan memperhatikan si pemotret dengan kedua mata yang tampak hidup seperti layaknya mata burung elang.
Pada saat pemotretan kedua, seekor cecak muncul dari atap rumah mendekati sang kupu-kupu. Tapi sang cecak terus menjaga jarak, seakan ragu untuk mencoba memangsa si kupu-kupu bersayap elang. Mungkin karena kupu-kupu itu terlalu besar untuk dilahap, ataukah takut melihat pada sayapnya ada mata yang tajam mengamati, sehingga sang cecak lama kelamaan mundur teratur. Setelah sekitar satu jam, kupu-kupu tersebut terbang berputar-putar sekitar teras rumah, sebelum menghilang ditelan kegelapan malam. Tapi, Kamis malam (8/1) muncul kembali di tempat yang sama malam sebelumnya. Memang banyak ciptaan Sang Maha Kuasa yang menakjubkan. Di kalangan masyarakat tradisionil, masih ada kepercayaan etnik tertentu tentang kupu-kupu yang hinggap di sebuah rumah. Ada yang bilang bakal kedatangan tamu, tambah rejeki, atau ada anak si pemilik rumah dapat jodoh, dan sebagainya. Lalu, kalau kupu-kupunya seperti di gambar itu, apakah juga punya makna khusus? Belum ada konfirmasi sejauh ini. ( Blog pribadi:leonardotsjoentak.blogspot.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun